Find Us On Social Media :

Nih! Alasan Pasang Iklan Produk di Smartphone Jauh Lebih Efektif

By Adam Rizal, Kamis, 12 Desember 2019 | 09:00 WIB

Program Director MMA APAC Azalea Aina, Chief Commercial Officer Gojek Antoine De Carbonnel, Country Manager MMA Indonesia Shanty Tolani (kiri ke kanan) pada acara peluncuran Indonesia Mobile Ecosystem Report 2019 di jakarta, Rabu (11/12)

Pertumbuhan konsumen “melek digital” atau digital savvy di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Jumlah pengguna internet yang mengakses dari perangkat mobile tergolong besar, hingga saat ini mencapai 171 juta orang.

Sekitar 60 juta di antaranya adalah milenial yang mewakili lebih dari separuh total populasi pengguna internet Indonesia. Terkait perkembangan tersebut, lembaga advokasi pemasaran digital Mobile Marketing Association (MMA), baru-baru ini memublikasikan laporan seputar ekosistem konsumen mobile Indonesia di tahun 2019.

Laporan tersebut memaparkan sejumlah temuan menarik yang dihimpun dari para mitra penyelenggara layanan over the top (OTT), digital marketing, maupun perusahaan teknologi besar seperti Google, Twitter, Facebook, Gojek, dan sebagainya.

Chief Commercial Officer Gojek, Antoine De Carbonnel mengatakan saat ini para perusahaan harus bisa memanfaatkan mobile marketing karena berkembangnya ekosistem pemasaran Indonesia berbasis seluler.

Antoine yang tergabung dalam jajaran direksi Mobile Marketing Association (MMA) Indonesia mengatakan, saat ini perusahaan harus mampu memanfaatkan semua kanal yang dimiliki.

"MMA berusaha mengedukasi tentang promosi kanal ini. Kita punya banyak data, kita bisa targetkan promosi, iklan yang lebih sesuai dengan yang orang-orang inginkan. Kita kurangi spamming karena itu mengganggu, makanya mobile marketing itu lebih relevan,” jelas Antoine dalam peluncuran "MMA Indonesia Mobile Ecosystem Report 2019," Jakarta, Rabu (11/12).

Antoine menilai, saat ini lebih banyak format yang disediakan untuk mengiklankan produk di ponsel pintar dibandingkan media lainnya seperti billboard, spanduk, dan lainnya.

"Pemasaran iklan melalui ponsel pintar juga lebih dinamis karena dapat dilihat berulang kali," ujarnya.

Tidak hanya perusahaan, Antoine juga mengatakan, pemerintah harus mulai memikirkan strategi digital. Semakin berkembangnya teknologi, kini layanan seperti pembayaran tagihan maupun pajak sudah bisa dilakukan melalui ponsel pintar.

Memanfaatkan hal tersebut, pemerintah akan mampu meningkatkan kualitas kinerja melalui mobile.

“Sekarang banyak kehidupan kita di ponsel, untuk bayar-bayar dan lainnya. Jadi ini penting untuk semuanya bukan hanya para pelaku usaha,” ucap Antoine.