Jika Anda adalah pengguna aplikasi Twitter di ponsel Android, maka segeralah perbarui aplikasi Anda. Pasalnya, pihak Twitter menemukan sebuah celah keamanan yang berbahaya.
Celah tersebut memungkinkan peretas untuk dapat mengakses informasi pribadi milik pengguna. Tidak hanya itu, peretas juga dapat memanfaatkan celah tersebut untuk mengambil alih akun tersebut.
Jika telah diambil alih, peretas bisa dengan leluasa berkicau (tweet) hingga mengirimkan Direct Message (DM) kepada pengguna lain. Alhasil, kesempatan ini dapat digunakan oleh peretas untuk melakukan tindakan kriminal.
Melalui blog resminya, pihak Twitter mengatakan bahwa celah tersebut telah diperbaiki melalui pembaruan paling mutakhir. Twitter pun mengatakan bahwa mereka telah menginformasikan keberadaan celah tersebut kepada pengguna baik melalui kicauan di Twitter secara langsung maupun melalui email.
"Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki masalah ini dan memberi tahu orang-orang yang mungkin terkena celah ini, baik melalui aplikasi Twitter ataupun melalui email dengan instruksi khusus," tulis pihak Twitter.
Meski demikian, menurut pihak Twitter, belum ditemukan adanya kode berbahaya yang dibenamkan melalui celah keamanan tersebut. Celah keamanan ini pun hanya ditemukan pada perangkat Android.
"Kami tidak melihat ada kode berbahaya dimasukkan ke dalam aplikasi atau kerentanan ini telah dieksploitasi. Tetapi kami tidak dapat sepenuhnya yakin sehingga kami harus berhati-hati," kata Twitter seperti dikutip blog Twitter.
Pembaruan paling mutakhir guna menutup celah keamanan ini telah dirilis Twitter pada 21 Desember 2019 kemarin.
"Jika Anda tidak yakin dengan apa yang harus dilakukan, perbarui ke versi terbaru Twitter pada ponsel Android. Masalah ini tidak memengaruhi Twitter untuk iOS," pungkas Twitter.