Aplikasi chatting Messenger dan Messenger Lite awalnya bisa mengizinkan calon pengguna untuk mendaftar tanpa akun Facebook, cukup dengan bermodal nomor telepon saja.
Belakangan, Messenger yang memang dimiliki oleh Facebook itu mengubah kebijakannya. Para pengguna baru kini diwajibkan memiliki akun di Facebook.
"Kami mengamati bahwa sebagian besar pengguna Messenger ternyata sudah log-in di Facebook dan ingin menyederhanakan prosesnya," ujar seorang juru bicara Facebook.
Seiring dengan penerapan kebijakan baru ini, sebagian pengguna Messenger yang tak memiliki akun Facebook mengaku terkendala. Muncul pesan error yang memberitahukan bahwa akun mereka di Messenger bersifat "dibatasi" (restricted).
Awalnya Facebook meluncurkan kebijakan mendaftar akun Messenger pada Juni 2015 di empat negara yaitu pengguna di AS, Kanada, Peru, dan Venezuela. Selain nomor telepon, pengguna aplikasi Messenger di empat negara tersebut juga bisa mendaftar dengan foto dan nama.
Perubahan kebijakan itu kemungkinan dilakukan sebagai persiapan menjelang integrasi ketiga layanan perpesanan milik Facebook, yakni Instagram, WhatsApp, dan Messenger.
Integrasi ini mencakup penyatuan infrastruktur teknis yang menghubungkan ketiga layanan, sehingga kemungkinan akan turut mengubah cara pemakaian oleh para penggunanya, sebagaimana dihimpun Venture Beat.
"Kami akan memungkinkan Anda mengirim pesan dengan layanan kami yang manapun. Kemampuan ini akan dikembangkan ke SMS juga," ujar CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah posting blog.
Ketiga layanan Facebook tersebut memiliki jumlah pengguna yang terbilang paling banyak di dunia. Angka pengguna aktif bulanan WhatsApp diketahui sekitar 1,5 miliar, sementara Instagram dan Messenger masing-masing 1 miliar dan 1,3 miliar.
Fitur Dark Mode
Pengguna aplikasi Facebook Messenger kini tak perlu lagi mengirimkan emoji bulan sabit untuk mengaktifkan mode gelap.
Pasalnya, fitur "dark mode" kini sudah secara resmi digelontorkan dan bisa langsung diaktifkan lewat menu setting pada aplikasi.
Melalui halaman resminya, Facebook mengumumkan bahwa fitur tersebut sudah tersedia secara global baik untuk pengguna Android maupun iOS.
Menurut Facebook, selain membuat pengguna lebih nyaman, mode gelap ini juga bisa menghemat daya ponsel.
"Kami mengumumkan bahwa semua orang di dunia dapat mengaktifkan mode gelap di Messenger lewat sebuah tombol di menu pengaturan. Tombol ini telah digelontorkan secara global," kata Facebook seperti dikutip Ubergizmo.
Cara mengaktifkan mode gelap pada Messenger cukup mudah. Pengguna cukup masuk ke menu Setting dengan menyentuh foto profil pada aplikasi Messenger.
Setelah itu, pengguna akan menemukan tombol untuk mengatifkan atau menon-aktifkan mode gelap pada bagian atas.
Ketika tombol tersebut dinyalakan, maka tampilan Messenger secara otomatis akan didominasi oleh warna gelap.
Fitur "Dark Mode" alias mode gelap kini memang tengah menjadi tren di berbagai aplikasi. Tak hanya Facebook, beberapa aplikasi milik Google seperti YouTube juga sudah lebih dulu memiliki fitur ini.
Bahkan kabarnya, Google akan membawa mode gelap ini pada Android Q yang akan diperkenalkan tahun ini.
Facebook juga sejatinya sudah mengumumkan fitur dark mode pada Messenger sejak pertengahan 2018 lalu.
Namun uji coba baru dilakukan pada Januari 2019 di beberapa wilayah.