Meski kamera mirrorless tengah marak di pasaran, Canon tetap serius menggarap produk kamera DSLR. Pabrikan asal Jepang itu baru saja memperkenalkan DSLR terbarunya yang bernama EOS-1DX Mark III.
Kamera ini merupakan tipe DSLR teratas dari Canon yang ditujukan bagi para fotografer profesional, khususnya yang membutuhkan kinerja tinggi untuk menangkap momen yang berlangsung cepat seperti dalam event olahraga.
EOS-1DX Mark III merupakan penerus dari produk sebelumnya, EOS-1DX Mark II yang dirilis empat tahun lalu. Sebagai lini flagship, Canon membekali EOS-1DX Mark III dengan berbagai fitur baru.
Resolusi sensor EOS-1DX Mark III yang sebesar 20,1 MP mirip dengan pendahulunya, tapi kini menggunakan filter High Detail Low-Pass yang diklaim mampu menghasilkan jepretan lebih tajam.
Sensor tersebut dipadukan dengan prosesor pengolah gambar Digic 8. Tingkat sensitivitasnya sebesar ISO 100-102.400 (native) yang bisa dikembangkan menjadi ISO 50-819.200.
Canon mengklaim prosesor ini memiliki kinerja pengolahan AF yang 380 kali lebih baik dibandingkan chip Digic 6+ di EOS 1D-Mark II, berikut performa pengolahan gambar yang 3,1 kali lebih tinggi.
Sistem autofokus EOS-1DX Mark III sendiri terdiri dari 191 titik AF yang mampu melacak kepala dan wajah subyek.
Burst rate mencapai 16 FPS untuk pemotretan dengan viewfinder atau 20 FPS untuk pemotretan dengan mode Live View lewat LCD.
Kemampuan video EOS-1DX Mark III turut ditingkatkan dan kini sanggup merekam footage 5,5K RAW secara internal, berikut video 4K 60 FPS tanpa cropping dalam format 10-bit 4:2:2 C-Log.
Seperti kamera lain dari Canon, sensor EOS-1DX Mark III memiliki teknologi Dual-Pixel AF dengan 3.869 titik yang bisa dipilih dan 525 titik untuk pemilihan otomatis.
Ada juga fitur Eye Detection AF saat digunakan membidik gambar lewat LCD (Live View). Fitur lainnya mencakup konektivitas Bluetooth, Wi-Fi, GPS, dan port Ethernet untuk memberikan kemudahan mentransfer foto berukuran bsar dari kamera ke perangkat lain, sebagaimana dihimpun The Verge.
Canon EOS-1DX Mark III dibanderol 6.499 dollar AS atau sekitar Rp 90 juta (body only) dan bakal tersedia pertengahan Februari mendatang.