Find Us On Social Media :

LG Makin Serius Garap Segmen Komersial Pengolah Udaranya Tahun Ini

By Cakrawala, Selasa, 14 Januari 2020 | 18:00 WIB

Seungmin Park (President Director, LG Electronics Indonesia) ketika menjelaskan strategi LG Electronics sehubungan pengolah udara (air solution) di Indonesia untuk tahun 2020, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Selain menawarkan produk pengolah udara alias air solution untuk residensial, LG juga menawarkan produk pengolah udara untuk komersial. LG belum lama ini menegaskan pula keseriusannya dalam menggarap segmen komersial di Indonesia dengan turut membidik bangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan, melengkapi bangunan komersial populer seperti pusat perbelanjaan dan kantor. Hal tersebut diharapkan LG mampu memperluas bisnis pengolah udaranya di tanah air pada tahun 2020.

"Saya senang untuk mengatakan bahwa bersama dengan peluncuran [produk baru] ini, LG Electronics selalu berinisiatif untuk membawa produk inovatif ke pasar untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan nilai yang benar-benar bagus untuk mereka," ujar Seungmin Park (President Director, LG Electronics Indonesia). "Anda mungkin tahu bahwa LG Electronics menawarkan portofolio pengondisi udara yang luas yang kompatibel dengan bangunan apa saja di mana saja. Hal ini sejalan dengan slogan acara hari ini "Every Air, We Care"," sebut Seungmin Park lebih lanjut.

Adapun produk pengolah udara yang menjadi andalan LG untuk tahun 2020 antara lain adalah Dual Cool, Ceiling Fan, Round Cassette, dan Multi V 5 Pro. LG Dual Cool dan LG Ceiling Fan lebih ditujukan untuk residensial, meski tentunya bisa untuk komersial, sedangkan Round Cassette dan Multi V 5 Pro ditujukan untuk komersial.

Seperti sebelumnya, sebagian produk LG Dual Cool hadir dengan fitur ThinQ. Namun, LG juga menghadirkan dukungan Google Assistant di produk bersangkutan. Hadirnya dukungan Google Assistant membuat pengguna bisa menggunakan perintah suara (dalam Bahasa Inggris) melalui perangkat tertentu untuk mengendalikan LG Dual Cool yang dimaksud.

LG Ceiling Fan, seperti namanya, adalah kipas angin yang ditujukan untuk dipasang di langit-langit. Namun, tidak seperti produk sejenis pada umumnya, LG Ceiling Fan dilengkapi ThinQ dan bisa pula dikendalikan dari jarak jauh seperti halnya LG Dual Cool tertentu. Fitur lain yang ditujukan khusus untuk negara seperti Indonesia adalah Mosquito Away alias pengusir nyamuk. Mosquito Away itu memanfaatkan frekuensi tinggi.

Multi V menjadi salah satu lini andalan LG untuk segmen komersial di Indonesia pada tahun 2020.

Round Cassette adalah salah satu unit dalam ruangan dari sistem pengolah udara LG. Perangkat ini ditujukan untuk dipasang di langit-langit dan tidak sekadar meregulasi suhu udara melainkan juga memiliki filter pemurnian udara lima langkah. Oleh karena itu, pengguna tidak perlu lagi menggunakan perangkat pemurni udara alias air purifier terpisah. LG Round Cassette diklaim secara mandiri sudah bisa menghadirkan udara yang lebih baik.

Sementara, Multi V 5 Pro adalah salah satu unit luar ruangan dari sistem pengolah udara LG. Dibandingkan generasi sebelumnya, LG Multi V 5 Pro antara lain menawarkan kecepatan putar dengan rentang yang lebih lebar. LG Multi V 5 Pro mendukung kecepatan putar dari 10 Hz sampai 165 Hz, sedangkan generasi sebelumnya dari 15 Hz sampai 150 Hz. Oleh karena itu, LG Multi V 5 Pro bisa memanfaatkan kecepatan putar lebih rendah untuk menekan konsumsi daya dan memanfaatkan kecepatan putar lebih tinggi untuk mempersingkat waktu yang diperlukan mencapai suhu yang diinginkan. Selain itu, LG Multi V 5 Pro juga dilengkapi dengan kemampuan mendeteksi tingkat kelembapan, tidak hanya suhu seperti pengolah udara konvensional. Kemampun ini diklaim membantunya menghadirkan kenyamanan yang lebih baik.

Keempat produk andalan LG itu pun tentunya memanfaatkan teknologi inverter. Oleh karena itu, keempatnya sewajarnya menawarkan efisiensi energi yang lebih baik dibandingkan yang belum menggunakan teknologi inverter. Salah satu contoh yang dikemukan LG adalah produk ceiling mounted cassette-nya yang diklaim mengonsumi energi lebih hemat sampai 50% dibandingkan yang belum inverter.