Find Us On Social Media :

Terbukti Monopoli, Kini Google Tak Lagi Jadi Mesin Pencari Utama

By Adam Rizal, Kamis, 16 Januari 2020 | 09:00 WIB

Browser Google

Google tidak akan menjadi satu-satunya mesin pencari yang menjadi pilihan utama di hape Android di Eropa.

Hal itu dikarenakan Google akan mengizinkan pengguna Android di Eropa untuk memilih browser default dan mesin pencarinya sendiri saat memasang perangkat baru mereka untuk pertama kalinya.

Google terpaksa melakukan itu untuk mematuhi aturan dari Komisi Uni Eropa terkait Android seperti dihimpun CNBC. Pada 2018, Google didenda USD 5 miliar (Rp 68 triliun) oleh Regulator Uni Eropa lantaran Google telah melakukan praktik monopoli mesin pencarian di ponsel, tanpa menyediakan alternatif.

Selain harus membayar denda, Regulator Uni Eropa juga meminta Google untuk menyediakan mesin pencari (search engine) alternatif bagi pengguna Android di Uni Eropa.

Kendati demikian, Google juga telah mengajukan banding atas keputusan tersebut. Alternatif mesin pencari selain Google nantinya akan ditentukan melalui proses penawaran.

Google akan mengadakan lelang untuk memilih penyedia layanan yang akan ditampilkan di layar pilihan untuk pengguna berdasarkan tiap negara.

Pada saat lelang digelar, penyedia layanan akan menyatakan harga yang mereka bayarkan setiap kali pengguna memilih mereka dari layar pilihan di negara tertentu.

Nantinya setiap negara akan memiliki batas tawaran minimum. Tiga penawar tertinggi yang memenuhi tawaran untuk negara tertentu akan muncul di layar pilihan untuk negara itu.

Meski Google mengganggap hal ini merupakan metode yang adil dan obyektif, namun kegiatan lelang ini menimbulkan beberapa kontra dan menuai kritik.

CEO Ecosia (Christian Kroll) mengatakan keputusan Google bertentangan dengan semangat keputusan Komisi Uni Eropa pada Juli 2018. Kroll juga mengatakan bahwa Ecosia akan meningkatkan kekhawatirannya atas perilaku monopolistik Google dengan legislator Uni Eropa.

Pihak DuckDuckGo juga mengkritik lelang tersebut, "Kami percaya preferensi pencarian adalah cara terbaik untuk meningkatkan pilihan konsumen secara bermakna jika dirancang dengan benar," kata seorang juru bicara dalam sebuah pernyataan.

Kabarnya DuckDuckGo dan Info.com akan muncul di halaman pengaturan ponsel yang akan tersebar di 31 negara pasar. Sedangkan Microsoft Bing akan muncul sebagai pilihan satu-satunya di Inggris.

Lalu mesin pencari seperti Seznam, dari Republik Ceko, Yandex dari Rusia, dan Qwant dari Perancis juga akan muncul di beberapa pasar yang akan berlaku mulai dari 1 Maret 2020.