Find Us On Social Media :

Meski Banderolnya Murah, Xiaomi Jadi Smartphone Paling Rapuh 2019

By Adam Rizal, Sabtu, 18 Januari 2020 | 15:30 WIB

Jadi Ponsel Gaib, Inilah Kesulitan Rakit Xiaomi Redmi Note 7 di Indonesia

Channel YouTube JerryRigEverything mengungkap smartphone paling rapuh 2019 adalah hape Xiaomi yang dirilis tahun lalu.

Perlu diketahui, JerryRigEverything adalah channel yang kerap menguji ketangguhan smartphone terbaru. Ia selalu menguji daya tahan dan build quality dari smartphone terbaru.

Terdapat beberapa tahapan pengujian yang dilakukan Zack untuk mengetahui kethanan dari sebuah smartphone. Seperti, uji tes goresan, tes berupa membakar layar, sampai dengan tes lengkungan alias bend test.

Nah, baru-baru ini, channel yang dikelola oleh Zack tersebut merilis daftar smartphone dengan daya tahan paling baik dan paling mudah diperbaiki.

Dalam daftar tersebut, HP menengah Xiaomi, Redmi Note 7 menempati urutan terakhir, alias smartphone paling rapuh 2019.

Di atas Redmi Note 7, ada smartphone besutan Google yakni Pixel 4 XL. Dalam pengujian yang dilakukan oleh Zack, bagian belakang smartphone benar-benar terbelah saat smartphone coba dibengkokkan.

Zack juga cukup menyesali kerapuhan dari Royole Flexpai, yang merupakan smartphone lipat pertama yang tersedia di pasaran. Selain itu, ada juga Samsung Galaxy Fold dan OnePlus 7T yang masuk daftar smartphone dengan durabilitas yang rendah.

Pastinya Anda juga penasaran, smartphone apa yang menempati peringkat pertama dengan durabilitas terbaik. Posisi ini ditempati oleh Google dengan Pixel 3a. Ini adalah smartphone kelas menengah yang diluncurkan pada bulan Mei 2019.

Pixel 3a sanggup melewati uji coba ekstrem yang kerap dilakukan Jerry Rig Everything. Menurutnya, selain tangguh, Pixel 3a juga memiliki kelebihan berupa kemudahan untuk diperbaiki.

Hanya perlu beberapa menit untuk membongkar smartphone dan mengganti komponen yang bermasalah.

Dari daftar terbaik ini, terselip iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max. Namun, ia cukup menyayangkan biaya perbaikan yang amat sangat tinggi untuk smartphone garapan Apple tersebut.