Perusahaan rintisan Gredu Indonesia menciptakan platform yang mendukung digitalisasi sekolah, terutama untuk urusan administrasi.
"Kami bertujuan improve schooling through engagement, memperbaiki kegiatan sekolah melalui keterlibatan para pihak sekolah," kata CEO Gredu, Rizky Anies, saat jumpa pers di Jakarta, Senin (20/1).
Gredu menyediakan empat produk utama berupa "School Management System", aplikasi administrasi untuk mengolah dan menyajikan data dan "Gredu Teacher" untuk membantu guru mengelola administrasi dan kegiatan murid, termasuk membuat soal ujian dan membuat perencanaan aktivitas belajar.
Selain kedua produk di atas, platform ini juga memiliki "Gredu Student" agar murid bisa melihat nilai, absensi hingga jadwal belajar melalui ponsel. Aplikasi itu juga tersedia untuk orang tua murid, bernama Gredu Parent agar orang tua bisa memantau perkembangan dan aktivitas anak di sekolah.
Gredu, yang sudah beroperasi sejak 2018 menilai guru saat ini harus mengalokasikan waktu hingga 5 jam sehari untuk mengurus administrasi murid, termasuk memasukkan nilai. Melalui aplikasi khusus guru Gredu Teacher, mereka mengklaim guru bisa menghemat waktu 2 jam untuk mengurus administrasi sehingga dapat lebih banyak mengurus kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Sementara bagi sekolah, platform ini dapat membantu sekolah mengambil keputusan melalui analisis big data yang disediakan.
Sistem Gredu dapat disesuaikan dengan kurikulum maupun kebutuhan sekolah tersebut. Salah satu yang ditawarkan untuk siswa, yakni akses ke e-book, dapat disesuaikan jika sekolah sudah mengadakan kerja sama dengan penerbit tertentu.
Gredu hingga saat ini sudah bekerja sama dengan 200 sekolah yang tersebar di lima provinsi, antara lain Jakarta, Banten dan Bangka Belitung. 70 persen sekolah yang menggunakan Gredu adalah sekolah negeri.
Rangkul 500 sekolah
Gredu menargetkan ada sekitar 500 sekolah yang menggunakan platform mereka tahun ini.
"Target sebanyak-banyaknya, 500-600 sekolah," kata CEO Gredu Rizky Anies.
Perusahaan rintisan ini mengaku baru saja mendapatkan pendanaan Pra-seri A dari Vertex Ventures. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan aplikasi Gredu agar cakupannya bisa lebih luas hingga ke pelosok Indonesia.