CEO Snapchat, Evan Spiegel mengatakan bahwa TikTok akan menjadi platform media sosial yang lebih besar ketimbang Instagram.
Ramalan itu dilontarkannya saat menjawab salah satu peratanyaan dari audiens Digital Life Design (DLD) yang digelar awal pekan ini di Munich, Jerman.
Menurut Spiegel, TikTok akan mengungguli Instagram. Sebab, platform media sosial asal China tersebut berfokus talenta atau bakat penggunanya, bukan perkara adu banyak "likes" dan mendapat komentar di setiap posting.
Di TikTok, Spiegel mengatakan banyak orang-orang belajar hal baru, seperti tarian atau membuat konten lucu dan sekreatif mungkin. Ini lah yang menurut Spiegel, membuat TikTok lebih menghibur.
"Media sosial pada konstruksi awalnya adalah tentang status, mewakili siapa diri Anda, menunjukan kepada orang-orang betapa kerennya Anda, mendapatkan 'likes' dan komentar, dan lain sebagainya," jelas Spiegel.
Dia pun tidak malu-malu mengakui sebagai fans TikTok.
"Saya harus akui, saya suka TikTok. Saya penggemar beratnya," kata Spiegel seperti dihimpun Business Insider.
Angka download Tiktok ungguli Facebook, Instagram, dan Messenger Ramalan Spiegel agaknya mulai terbukti. Setidaknya jika dilihat dari jumlah unduhan aplikasi. Menurut data terbaru dari Sensor Tower dalam laporan Store Intelligence Data Digest: 2019 Year in Review, jumlah unduhan aplikasi TikTok melampaui jumlah unduhan aplikasi Facebook, Instagram, dan Messenger sepanjang tahun 2019.
Laporan Sensor Tower menyebutkan aplikasi besutan ByteDance itu telah diunduh sebanyak lebih dari 700 juta kali sepanjang tahun 2019. Capaian ini membuat TikTok berhasil mengungguli sebagian besar aplikasi yang berada di bawah naungan Facebook Inc.
WhatsApp adalah satu-satunya anak perusahaan Facebook Inc yang mampu mengungguli TikTok. Tahun 2019, total unduhan TikTok telah menembus angka 1,5 miliar. TikTok juga mendapat sambutan positif di AS.
Jumlah unduhan aplikasi asal China itu meningkat 83 persen secara year on year pada kuartal IV-2019 di AS, menurut data Sensor Tower. Popularitas TikTok diduga membuat Instagram ketar-ketir.
Alhasil, Instagram meluncurkan fitru baru mirip dengan TikTok bernama Reels bulan November lalu. Mirip dengan TikTok, Reels memungkinkan pengguna mengunggah video pendek berdurasi 15 detik dengan cuplikan lagu sebagai latar belakang.
Namun, fitur ini baru tersedia untuk pengguna iOS dan Android di Brasil. Bahkan, Robby Stein, Director of Product Management Instagram, terus terang mengaku bahwa TikTok menginspirasinya untuk membuat format semacam ini.
"Saya memikirkan Musically sebelum TikTok, dan TikTok layak mendapatkan banyak pujian untuk mempopulerkan format ini," kata Stein kepada TechCrunch.