Find Us On Social Media :

Berkat Cloud dan Office, Kinerja Bisnis Microsoft Lampaui Harapan

By Liana Threestayanti, Jumat, 31 Januari 2020 | 13:15 WIB

Microsoft kembali memperlihatkan kinerja bisnis yang positif berkat kinerja Azure dan Office yang mengesankan.

 

Microsoft kembali memperlihatkan kinerja bisnis yang positif pada kuartal ke-2 tahun fiskal 2020 (berakhir 31 Desember 2019) berkat kinerja Azure dan Office yang mengesankan.

Di kuartal tersebut, Microsoft meraup pendapatan (revenue) sebesar US$36,9 miliar (meningkat 14%); operating income US$13,9 miliar (meningkat 35%); net income US$11,6 miliar (meningkat 38%) atau US$1,51 per saham. Hasil tersebut melampaui proyeksi yang dibuat para analis, yaitu pendapatan US$35,67, net income  US$10,12 atau  US$1,32 per saham.

Bahkan setelah laporan keuangan Microsoft dirilis, nilai saham perusahaan yang bermarkas di Redmond, AS, ini terdongkrak hingga 2% dalam transaksi setelah penutupan pasar.  

“Kami berinovasi di setiap layer dari technology stack kami yang terdiferensiasi dan memimpin di area-area utama yang penting bagi keberhasilan pelanggan,” ujar Satya Nadella, CEO Microsoft, seperti dikutip dari laman Microsoft.

Selain memperluas peluang-peluang yang ada, Nadella menambahkan bahwa Microsoft akan memastikan bahwa teknologi yang dikembangkannya bersifat inklusif, terpercaya, dan menciptakan dunia yang lebih sustainable. “Sehingga tiap orang dan organisasi dapat mengambil manfaat,” imbuhnya.

Cloud Sumbang Pertumbuhan Terbesar

Divisi cloud dan produktivitas adalah di antara penyumbang terbesar pendapatan Microsoft di kuartal tersebut ini, dengan menyumbangkan pendapatan masing-masing sekitar US$11,8 miliar. Pendapatan dari bisnis cloud meningkat 29% dan produktivitas 17% yang mencakup Office dan LinkedIn. Secara lebih rinci, pendapatan Azure meningkat 64%. Sementara Office menikmati pertumbuhan pendapatan sebesar 16% di segmen Commercial dan 19% di segmen personal.

Dari divisi personal computing (Windows, Surface, Xbox, dan lain-lain), Microsoft meraup US$13,2 miliar atau meningkat 2% dibandingkan hasil di kuartal yang sama tahun lalu. Pendorong utama pertumbuhan ini adalah Windows, karena banyak pengguna dan OEM yang beralih ke Windows 10 setelah Microsoft menghentikan dukungannya untuk Windows 7. Namun kinerja Surface juga terhitung cukup memuaskan di kuartal ini yang membukukan pendapatan sebesar US$1,9 miliar.  

Sayangnya kesuksesan Microsoft di beberapa lini tersebut tidak diikuti oleh divisi gaming. Pendapatan dari penjualan konten dan layanan Xbox mengalami penurunan sebesar 11% di kuartal tersebut. Untuk mendorong bisnis gaming-nya Microsoft akan meluncurkan hardware dan game baru untuk Xbox tahun ini. Satya Nadella juga mengklaim bahwa jumlah subscriber Xbox Game Pass telah meningkat dua kali lipat di kuartal ini.