Find Us On Social Media :

Polisi Cokok Delapan Pembobol Rekening Ilham Bintang Bermodus SIM SWAP

By Adam Rizal, Kamis, 6 Februari 2020 | 09:00 WIB

Polisi Cokok 8 Pembobol Rekening Ilham Bintang

Polisi menangkap delapan pelaku pembobolan rekening wartawan senior yang juga pendiri Cek dan Ricek, Ilham Bintang. Dua orang merupakan perempuan dan sisanya pria.

"Berhasil mengamankan dan menangkap 8 orang pelaku yang salah satunya inisial D otak dari tindak pidana ini. Ini ditangkap di di salah satu kecamatan daerah Sumsel Palembang," Kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Dalam penangkapan itu polisi menyita sejumlah barang bukti sejumlah ponsel, kartu ATM, dan buku rekening, serta kwitansi penggantian nomor ponsel Indosat milik Ilham Bintang. Selain itu juga terdapat sebuah airsoft gun dan pakaian yang digunakan pelaku saat menukar sim card Ilham Bintang di gerai Indosat.

"UU nomor 11 tahun 2008 tentang ITE, Pasal 363 dan 263. Kita kenakan juga UU nomor 8 tahun 2010 tentang TPPU. Kita kenakan pasal berlapis," kata Yusri.

Kasus ini berawal saat Ilham Bintang mencurigai ada seorang pria yang mengaku sebagai dirinya dengan mendatangi gerai Indosat di Bintaro Jaya Xchange.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu meminta mengganti nomor milik Ilham, yang dipenuhi oleh petugas di gerai Indosat tersebut. Informasi ini ia peroleh dari VIP Customer Care Indosat bernama Shavira.

Pembajakan nomor ini ternyata berbuntut pada masalah lain. Rekening Commonwealth Bank dan BNI milik Ilham dibobol, dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Dalam kasus ini, Indosat Ooredoo kecolongan ketika ada seseorang mengatasnamakan Ilham Bintang, datang ke gerai Indosat di Bintaro Jaya XChange untuk melakukan pergantian SIM card yang rusak.

Orang tersebut membawa KTP palsu atas nama Ilham Bintang dan petugas Indosat tidak melakukan verifikasi data dengan baik, sehingga penjahat tersebut mendapatkan kartu SIM dengan nomor seluler Ilham Bintang.

Untuk mengungkap kasus tersebut polisi memeriksa sejumlah pihak, diantaranya pihak Bank Commonwealth dan BNI. Selain itu juga pihak provider.