Find Us On Social Media :

Usai Sukses, Steve Jobs Hanya Berbicara Uang dan Tak Pernah Bercanda

By Adam Rizal, Minggu, 9 Februari 2020 | 17:00 WIB

Ilustrasi Steve Jobs

Steve Jobs berhasil membuat Apple menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar. Ia bersama Steve Wozniak membangun Apple dari nol pada tahun 1976 dan kini perusahaan berlogo apel digigit itu sudah bernilai lebih dari 1 triliun dolar AS.

Di balik kesuksesan Apple, Wozniak melihat ada perubahan kepribadian yang dialami Steve Jobs.

Dalam wawancara di podcast Guy Kawasaki, Wozniak mengatakan Jobs jadi jarang bercanda setelah Apple sukses. Sebaliknya, Jobs selalu ingin berbicara soal bisnis.

"Steve ingin menjadi penting, dan ia tidak memiliki uang (saat itu). Jadi, ia selalu mencari jalan bagaimana untuk menghasilkan uang, ia selalu ingin menjadi orang penting dalam hidupnya. Dan itu kesempatan terbesarnya, karena ia pendiri perusahaan dengan banyak uang," jelas Steve Wozniak.

Tapi, itu tidak terlalu mengejutkan bagi Wozniak. Sejak mereka bertemu, Jobs selalu berbicara tentang orang-orang penting seperti Shakespeare yang telah mengubah dunia.

"Karena dia berbicara tentang orang-orang itu sepanjang waktu, dia ingin menjadi salah satu dari mereka, dan dia merasa mampu," kata Wozniak seperti dikutip CNET.

Ia juga mengungkap bahwa Jobs ingin menjadi penting dalam perjalanan hidupnya, namun di masa awal ia terkendala tidak punya uang. Sehingga ia bekerja keras untuk mendapatkannya.

Sementara itu, Wozniak mengklaim dirinya berbeda dengan Jobs yang punya obsesi besar. Ia puas menjadi seorang insinyur di perusahaan HP selama masa-masa awal Apple dan bahkan tidak yakin apakah ia ingin bekerja hanya di Apple.

"Saya telah memberi tahu semua orang bahwa saya tahu saya akan menjadi insinyur di Hewlett Packard (HP) seumur hidup karena saya menyukainya dan saya tidak ingin itu dirusak oleh rayuan uang besar," ungkapnya.

Setelah Wozniak menolak bekerja hanya di Apple, Jobs memanggil kerabat dan teman-teman Wozniak dan menyuruh mereka untuk berbicara dengannya sampai dia akhirnya dibujuk.

Meski sudah melepas jabatan permanen di Apple pada 1985, Wozniak masih menjadi bagian dari Apple sebagai pendiri, dan satu-satunya orang yang menerima gaji dari perusahaan setiap minggu sejak awal.

Namun, setelah uang diambil untuk ditabung, dia mengatakan hanya mendapat tidak lebih dari 50 dolar AS per minggu di rekening banknya setelah kena pajak.