Investree (PT Investree Radhika Jaya) mengumumkan kerja sama dengan perusahaan manajemen investasi (MI) internasional, PT Principal Asset Management, dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), tanamduit (PT Star Mercato Capitale).
Adapun kerjasama tersebut berupa penyediaan fasilitas reksa dana antara Investree dengan tanamduit dan Principal Asset Management.
Setelah adanya penandatanganan kerja sama ini, Lender di Investree dapat menginvestasikan dana mereka pada produk investasi Reksa Dana Principal Cash Fund dan Reksa Dana Principal Cash Fund Syariah melalui bantuan tanamduit sebagai APERD dengan pengawasan OJK.
Kedua produk ini pun akan masuk ke dalam layanan Reksa Dana for Lender yang dimiliki oleh Investree, sebagai upaya perluasan akses berinvestasi bagi para pengguna.
Kolaborasi dengan Investree dan tanamduit diharapkan mampu membuka akses transaksi investasi secara lebih luas dan mudah.
Rini Hapsari (Co-Founder tanamduit), mengungkapkan bahwa tanamduit sebagai platform digital wealth management berkomitmen menyediakan kemudahan dan kenyamanan kepada investor.
Rini menambahkan, pihaknya memberikan bantuan secara komprehensif dalam mengeksekusi rencana keuangan. Sekaligus memonitor perkembangan capaian investasi dengan menyajikan fasilitas self-learning untuk masyarakat yang masih awam berinvestasi reksa dana dan membantu mereka mengetahui profil risikonya.
"Dengan demikian, tanamduit dapat merekomendasikan produk yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat,” jelas Rini.
Hasil dari kolaborasi antara Investree, tanamduit, dan Principal Asset Management yaitu Produk Reksa Dana Pasar Uang Konvensional dan Syariah dihadirkan sebagai nilai tambah dan alternatif pilihan berinvestasi bagi masyarakat yang menjadi Lender di Investree untuk mendiversifikasikan portofolio dana Cash-in-Hand (CIH) di akun Investree mereka.
Selain bisa dilakukan secara 100% online dan dengan periode singkat, produk investasi ini juga terjamin karena Reksa Dana Tipe Pasar Uang mempunyai risiko yang cenderung rendah dari aspek default, berkurangnya Nilai Aktiva Bersih (NAB), maupun likuiditas. Masyarakat pun diharapkan semakin bersemangat untuk memperoleh return atraktif secara lebih aman dan nyaman.