Dalam beberapa tahun terakhir, industri kamera hape mengalami perkembangan pesat. Dalam dua tahun terakhir, resolusi kamera yang digunakan pada hape meningkat tajam.
Dari hanya 12 MP, meningkat ke 32 MP, kemudian berkembang ke 64 MP, kini resolusi kamera hape tertinggi mampu mencapai 108 MP. Perkembangan kamera hape tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor.
Di antaranya produksi sensor yang terus berkembang hingga riset yang dilakukan oleh berbagai perusahaan teknologi. Di tengah perkembangan kamera hape, ada fakta yang menarik.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Techno Systems Research (TSR) sebanyak 49,1 persen kamera hape di dunia menggunakan sensor bikinan Sony.
Padahal kita ketahui bersama, smartphone merek Sony terbilang gagal di pasaran, kalah jauh dari para pesaingnya.
Angka tersebut berbeda jauh dari sensor terbanyak kedua di dunia, Samsung. Samsung hanya mencatat 17,9 persen hape di seluruh dunia yang menggunakan sensor kamera produksi negeri ginseng tersebut.
Hasil tersebut merupakan rangkuman dari riset yang dilakukan pada 2019 kemarin. Penelitian ini sebenarnya sudah dapat diprediksi, mengingat pada Desember 2019 kemarin, Sony mengumumkan bahwa pabriknya berjalan 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu.
Proses produksi non-stop tersebut terpaksa dilakukan karena tingginya permintaan atas sensor Sony. Bahkan, Sony telah membangun pabrik di Nagasaki untuk meningkatkan kemampuan produksinya.
Pada 2018 silam, Samsung mengumumkan tengah melakukan berbagai langkah agar dapat mengalahkan bisnis sensor kamera Sony. Tetapi, melihat hasil penelitian TSR, nampaknya perjalanan Samsung masih panjang.