Mbiz bersiap membuka pintu investasi baru bagi investor. Seperti diungkap Rizal Paramarta (CEO MBiz), pihaknya menargetkan dana US$ 20 juta untuk pendanaan Serie B ini.
Mbiz sendiri adalah perusahaan e-commerce yang fokus pada pengadaan barang B2B. Berdiri sejak tahun 2015, Mbiz saat ini menjadi pemain utama di segmen e-commerce B2B. Tahun 2019 kemarin, Mbiz berhasil mencatatkan nilai transaksi di atas Rp.2 triliun untuk lebih dari 100 ribu SKU.
Yang menarik, lebih dari 50% transaksi adalah pembelian jasa. "Tidak ada e-commerce B2B lain yang menyediakan jasa seperti kami,” ungkap Rizal.
Saat ini, ada sekitar 4000 supplier yang tergabung di platform Mbiz. Sementara di sisi pembeli, persentase terbesar pengguna Mbiz adalah sektor FMCG dan retail. Selain itu, Mbiz juga telah menjalin kerjasama dengan Pemprov Jawa Barat untuk pengadaan barang dengan nilai di bawah Rp.200 juta.
Perkuat Bisnis
Langkah mencari dana segar tak lepas dari ambisi Mbiz mengakselerasi perkembangan bisnis ke depan. Salah satunya untuk mempercepat integrasi dengan ekosistem seputar pengadaan barang.
Saat ini, inisiatif terkait integrasi ini sebenarnya sudah dilakukan. Tahun 2019 kemarin, Mbiz menjalin kerjasama dengan Investree, layanan P2P lending untuk segmen B2B. Buah dari kerja sama ini adalah supplier bisa mendapatkan pendanaan dengan lebih mudah.
Kerjasama seperti inilah yang ingin dikembangkan lebih jauh, seperti di bidang logistik atau pergudangan. Dengan begitu, Mbiz bisa menjadi super platform yang menyediakan semua aspek yang dibutuhkan seller maupun buyer. Bahkan seperti diungkap Ryn Hermawan (COO Mbiz), integrasi bahkan bisa melibatkan e-commerce B2B lain. "Nanti tinggal bagaimana kita melayani konsumen sesuai DNA masing-masing," ungkap Ryn.
Jelang usia ke lima tahun, Mbiz saat ini memang belum mencapai tahap profit. Namun berdasarkan proyeksi pendapatan saat ini, Rizal optimis Mbiz akan menjadi perusahaan dengan kondisi keuangan positif dalam waktu dekat." "Path of profitability kami sudah jelas. Dengan growth seperti saat ini, saya perkirakan akhir tahun 2021 sudah positif profit,” tambah Rizal.
Karena itulah Rizal meyakini, usaha menggalang dana Serie B ini akan mencapai hasil yang ditargetkan. “Karena setelah round ini, kami tidak lagi membuka pendanaan baru,” tambah Rizal.