Datascrip selaku distributor resmi Canon menurunkan target penjualan kamera Canon di Indonesia pada 2020 lantaran mewabahnya virus corona Covid-19. Bahkan, Datascrip menurunkan target penjualan hingga 20 persen dari target 2019.
Canon Division Director Datascrip, Merry Harun menyebut target Datascrip penjualan kamera Canon di Indonesia turun hingga 25 ribu unit.
"Sepanjang tahun 2020 ini turun 20 persen dari tahun lalu, tahun 2019 penjualan sekitar 118 ribu untuk semua kamera mulai dari SLR, mirrorless maupun compact," ujar Merry di bilangan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Merry mengatakan keseluruhan industri kamera juga menurun akibat mewabahnya virus corona Covid-19. Ia mengatakan penurunan target tersebut disebabkan oleh kemungkinan adanya beberapa komponen dalam kamera yang berasal dari Wuhan, China.
Wuhan merupakan tempat pertama mewabahnya Covid-19. Akan tetapi, Merry mengatakan Canon tidak memberi konfirmasi hal terebut. Canon di sisi lain juga tidak memiliki pabrik di Wuhan.
"Saya lihat di sana ada banyak pabrik. Canon tidak ada pabrik di sana. Tapi mungkin ada beberapa komponen yang berasal dari sana karena Wuhan banyak sekali industri, tapi belum dikonfirmasi Canon," kata Merry.
Merry mengatakan virus corona juga berdampak negatif ke sektor pariwisata. Padahal sektor ini merupakan target pasar Canon. Oleh karena itu, Merry mengatakan pihaknya menurunkan target untuk menyesuaikan dengan terhambatnya pertumbuhan ekonomi akibat virus corona.
Selain itu, Merry mengatakan pihaknya juga mengubah strategi pasar. Sebelum virus corona membatasi pariwisata, sektor pariwisata menjadi pasar primadona.
Pada 2020 ini, Merry mengatakan akan mengubah strategi penjualan agar lebih fokus ke sektor bisnis dokumentasi pernikahan. Sebab, menurutnya sektor ini cenderung tidak terpengaruh oleh isu virus corona.