Qualcomm mengumumkan bahwa operator selular terdepan dari berbagai belahan dunia akan mendukung PC 5G yang ditenagai oleh Qualcomm Snapdragon Compute Platform. Dengan peluncuran dari PC 5G Always On, Always Connected yang ditenagai oleh Snapdragon pertama di tahun ini dan penyebaran pesat dari jaringan 5G di seluruh dunia, operator mendefinisikan ulang komputasi mobile untuk konsumen dan bisnis di lokasi –lokasi retail serta di proyek-proyek bisnis di tahun 2020. Operator di 115 negara dan OEM global berinvestasi pada jaringan dan perangkat 5G, dengan teknologi Snapdragon yang berperan penting dalam mendorong ekosistem PCuntuk menjawab kebutuhan untuk pengalaman komputasi mobile yang lebih cepat, lebih efisien dan lebih bertenaga.“5G akan mentransformasi dan mendefinisikan ulang pengalaman pengguna PC di seluruh global,” sebut Keith Kressin, Senior Vice President dan General Manager dari Computing dan Edge Cloud, QualcommTechnologies, Inc. “Lamanya waktu yang dihabiskan untuk mengunduh dan mengunggah file berukuran besar akan menjadi masa lalu. Konektivitas super cepat mampu meningkatkan alur kerja, pengalaman hiburan dan lainnya,” tambahnya.Dengan dukungan dari daya tahan baterai yang lebih tahan lama dan performa yang didukung oleh AI, PC 5G yang ditenagai Snapdragon akan membuka peluang yang sangat besar dari kapasitas yang ditawarkan 5G. Konsumen dapat menikmati pengalaman dari kecepatan maksimum multigigabit per detik yang super cepat, dan latensi 5G yang sangat rendah dari jaringan operator yang mendukungnya.Qualcomm sendiri menyebutkan ada sekitar 17 operator di seluruh dunia yang sudah menggunakan jaringan tersebut. Untuk kawasan Amerika Utara diwakili oleh Verizon dan Sprint. Wilayah Eropa, Timur Tengah & Afrika ada EE, Swisscom, Telefonica, TIM, dan Transatel.Wilayah di Asia, Australia & New Zealand diwakili oleh China Mobile, China Telecom, China Unicom, KDDI Corporation, Rakuten Mobile, KT, LG Uplus, SK Telecom, SoftBank Corp, dan Telstra.Paket untuk konektivitas super cepat diperkirakan akan diluncurkan bagi konsumen dalam ekspansi jaringan nirkabel di Asia, Australia, New Zealand, Amerika Utara, dan Eropa di sepanjang 2020.