Wabah virus corona telah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Di tengah merebaknya virus corona, banyak oknum yang memanfaatkan ini untuk meraup keuntungan dari cara yang tidak benar.
Beberapa pihak mencoba untuk menjual produk-produk yang diklaim bisa menyembuhkan atau melindungi dari virus corona.
Menurut laporan Reuters, raksasa e-commerce Amazon telah menghapus lebih dari 1 juta produk 'penyembuh' virus corona tersebut.
Selain itu, Amazoon juga menarik ribuan produk dari merchant yang dipatok dengan harga sangat tinggi. Belakangan, banyak orang yang memasang harga sangat tinggi untuk produk kesehatan, seperti masker.
"Tidak ada tempat untuk praktik memalsukan harga di Amazon," ujar juru bicara Amazon, kepada Reuters.Virus corona penyebab COVID-19 pertama kali kasusnya dilaporkan pada 31 Desember di Wuhan, China. Sejak itu, ada lebih dari 80 ribu orang yang terinfeksi dan lebih dari 2.900 orang yang meninggal akibat virus corona.
Selain di China, jumlah pengidap virus corona juga terus bertumbuh di sejumlah negara, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Italia.Peneliti dari University of Texas di Austin, AS, dan Institusi Kesehatan Nasional AS telah memproduksi pemetaan 3D pertama untuk virus corona pada awal Februari.
Pemetaan ini akan membantu peneliti untuk mengembangkan vaksin, yang diprediksi baru akan ada satu tahun ke depan.
Sebelum Amazon, perusahaan internet lain, Facebook, juga telah melakukan upaya untuk menangkal informasi palsu terkait penyembuhan virus corona. Facebook mengaku telah menghapus iklan-iklan yang mempromosikan 'obat' virus corona.