Find Us On Social Media :

Antisipasi Corona, Google dan Microsoft Bagi-bagi Software Gratis

By Adam Rizal, Jumat, 6 Maret 2020 | 09:30 WIB

Google dan Microsoft

Wabah virus corona (Covid-19) di berbagai negara membuat banyak pemerintah melakukan langkah pencegahan, termasuk meliburkan sementara lembaga pendidikan. Hal ini berakibat proses kegiatan pendidikan menjadi terganggu.

Menyadari dampak buruk yang mungkin terjadi, perusahaan teknologi seperti Google dan Microsoft menyatakan komitmennya merilis aplikasi atau software video conference untuk bisa diunduh dan digunakan gratis.

Software video conference bisa digunakan untuk komunikasi online tatap muka. Jadi kegiatan di lembaga pendidikan bisa tetap berlangsung, seperti dikemukakan The Verge.

Software ini diharapkan juga bisa digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan. Google dan Microsoft berharap, software video conference ini akan memudahkan mereka yang harus bekerja atau melakukan kegiatan dari rumah selama karantina.

Gratis Hangouts Meet

Google mengumumkan di situs resmi mereka bahwa aplikasi Hangout Meet di akun layanan G Suite dan G Suite for Education bisa diakses secara gratis.

Fitur tersebut bisa diakses gratis hingga 1 Juli 2020. Layanan ini memungkinkan pengguna kalangan perusahaan untuk menggelar video conference atau meeting virtual terhubung ke 250 peserta dan live stream ke 100.000 penonton. Video juga bisa direkam ke layanan Google Drive.

Google biasanya memasang harga langganan sebesar USD13 (Rp185 ribu) untuk tiap akun pengguna selama satu bulan dan USD25 (357) ribu tiap pengguna per satu bulan bagi kalangan perusahaan atau enterprise.

"Kami ingin membantu bisnis dan sekolah yang terdampak Covid-19 untuk tetap bisa terhubung selama seminggu ini. Kami merilis akses gratis ke fitur advanced Hangout Meet kemampuan video conference hingga 1 Juli ke semua pengguna G Suite seluruh dunia," tulis CEO Google, Sundar Pichai di Twitter.

Hal yang sama dilakukan oleh Microsoft dengan penawaran akses gratis ke aplikasi Microsoft Teams selama enam bulan bagi pengguna di seluruh dunia. Layanan ini bisa digunakan oleh rumah sakit, sekolah, dan perusahaan di Tiongkok.

Namun perlu dicatat, akses gratis ini hanya bersifat trial atau percobaan saja. Layanan ini diberikan hingga batas waktu 10 Maret.

Kemudian akan tersedia versi gratis yang tidak memiliki batasan peserta dan tersedia fitur untuk menjadwalkan kegiatan video conference.