Find Us On Social Media :

Prediksi Perkembangan Cloud Lima Tahun Mendatang Menurut Oracle

By Rafki Fachrizal, Jumat, 6 Maret 2020 | 18:22 WIB

Ilustrasi Cloud Computing

Oracle baru saja merilis prediksi tentang bagaimana cloud pada perusahaan berevolusi dan bagaimana sistem cloud tersebut akan terlihat pada tahun 2025.

Pada tahun 2025, Oracle melihat akan semakin banyak perusahaan merangkul model cloud generasi berikutnya untuk mencapai tingkat otomatisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, hingga akan membentuk lingkungan TI masa depan, dan membentuk teknologi serta model bisnis yang akan mengubah wajah komputasi perusahaan.

Dengan keadaan ekonomi digital yang tumbuh cepat yang diprediksi akan mendominasi wilayah Asia Tenggara, ekonomi digital Indonesia sendiri diperkirakan akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Sebuah laporan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) menyatakan bahwa transformasi digital dan revolusi industri 4.0 diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan di Indonesia sebesar 39% selama lima tahun ke depan dan penghematan biaya diperkirakan akan mencapai 57% mengikuti efisiensi hingga 68%.

Teknologi dipastikan akan sangat berperan, terutama cloud dan teknologi yang didorong data seperti AI (Artificial Intelligence), automation, blockchain, dan IoT (Internet of Things).

Ini akan membawa banyak manfaat seperti mendukung munculnya kota-kota pintar dan kecanggihan teknologi lainnya, akan tetapi akan muncul juga masalah dengan keamanan khususnya keamanan data.

Prediksi cloud terbaru Oracle memberikan gambaran yang dapat menjadi acuan tentang bagaimana cloud pada perusahaan dapat berkembang dan membantu organisasi berinovasi. Prediksi tersebut di antaranya:

  1. Hampir semua operasi TI manual dan tugas manajemen data akan diotomatisasi, membuka pintu menuju era baru inovasi TI
  2. Sebagian besar aplikasi perusahaan akan dijalankan oleh AI
  3. Proses bisnis otomatis yang memungkinkan interaksi yang lebih personal dalam HR, Penjualan, dan domain bisnis lainnya
  4. Terdapat 600 kali lebih banyak data sensitif yang dibagikan di cloud — dan 1.000 kali lebih banyak ancaman keamana
  5. Sebagian besar rantai pasokan tergantung pada augmented reality, realitas virtual, blockchain, pembelajaran mesin, dan IoT

“Untuk menjadi sukses, para pemimpin bisnis harus yakin bahwa mereka memiliki platform dan rencana yang tepat untuk menangani perubahan,” kata Davian Omas, Managing Director Oracle Indonesia.

“Dengan mempertimbangkan perubahan teknologi utama ini dalam konteks dampak bisnis, peluang dan tantangan, bisnis di Indonesia dapat membantu meningkatkan dampak ekonomi mereka dan mengembangkan kembali ekonomi nasional dan era Asia yang baru,” tambahnya.