Find Us On Social Media :

Berikut Tip Aman Memilih Power Bank untuk Smartphone Milik Anda

By Adam Rizal, Sabtu, 7 Maret 2020 | 15:00 WIB

Powerbank RAVPower PB-080

Saat ini smartphone sudah menjadi kebutuhan sehari-hari baik untuk komunikasi maupun hiburan. Anda perlu memiliki power bank untuk mengatisipasi jika baterai smartphone milik Anda habis.

Product Manager PT. Intertekno Maju Indonesia Dendi Hartedi memberikan beberapa saran bagi para konsumen yang ingin membeli power bank. Ia juga membagikan cara bagaimana merawat power bank agar tetap bekerja optimal dalam waktu yang lama.

Pertama, pilih power bank yang sesuai dengan kebutuhan ponsel pengguna. Ia menuturkan andaikata gawai konsumen belum didukung fitur wireless charging, maka disarankan untuk tidak membeli power bank dengan fitur tersebut.

“Yang paling penting secara tegangan, (dan) fungsi di HP nya cocok. Khawatir HP-nya belum support fast charging, powerbank-nya tidak fast charging, (ya) tidak masuk. Mau tidak mau kalau HP kita standar ketemunya power bank general saja,” ujar Dendi.

Pilih power bank yang menggunakan lithium polymer. Bahan lithium polymer masa kini biasanya berbentuk gel, sehingga ketika ada masalah tidak meledak.

Karena berbentuk gel, lithium polymer ini bisa saja bocor. Namun, kasus seperti itu jarang terjadi.

“Itupun bocor pasti (kalau) pas kita hancurkan, selebihnya tidak,” katanya.

Perhatikan rated capacity. Setiap power bank memiliki bermacam-macam kapasitas baterai. Besaran kapasitas baterai itu disebut tidak menyalurkan 100 persen seperti angka yang tertera di sana.

Contohnya, power bank 10.000 mAh hanya menyalurkan 6.000 mAh, sebab akan terkonversi saat disambungkan ke ponsel dengan menggunakan kabel. Di kabel yang digunakan juga bisa terjadi lost power atau kehilangan daya.

Untuk merawat bank daya lithium polymer, tutur Dendi, sebenarnya sangat mudah. Power bank tersebut bisa langsung diisi daya saat habis.

Hanya saja, power bank yang sedang diisi tidak boleh sambil dipakai. Sebab, kerja power bank akan menjadi berat.

“Jangan pernah diisi kemudian power bank (disuruh) isi yang lain (lagi). Kadang-kadang ada yang seperti itu. Berarti ada masuk-keluar (aliran daya) cape dia pasti. Powerbank sama seperti baterai-baterai umumnya, punya cycle,” katanya.