Find Us On Social Media :

Huawei Indonesia Akui Virus Corona Berdampak Terhadap Penjualannya

By Adam Rizal, Senin, 9 Maret 2020 | 09:30 WIB

Huawei Mate 30 Pro

Penyebaran virus corona memang masih terjadi hingga memasuki bulan terakhir pada kuartal pertama tahun 2020. Mewabah sejak bulan Januari lalu, virus ini dikatakan sudah menjangkit lebih dari 10 negara Dunia.

Korban terbanyak yang terserang penyakit berbahaya tersebut tentunya berasal dari negara China. Dengan banyak jumlah korban yang berjatuhan, tentunya hal ini berimbas ke berbagai lini termasuk penjualan perangkat smartphone di tahun 2020.

Menurut IDC, corona virus atau Covid-19 akan memiliki efek penurunan sebesar 2,3 persen tahun-ke-tahun untuk pengiriman perangkat smartphone ke seluruh dunia. Terkait angka pastinya, IDC menyatakan kalau persentase penuruan tersebut setara dengan 1,3 miliar unit smartphone

Huawei sebagai salah satu pabrikan smartphone tentunya mengalami efek serupa yang dikatakan oleh IDC. Deputy Country Director Huawei Indonesia, Lo Khing Seng mengakui wabah virus corona memberikan dampak buruk terhadap penjualan Huawei.

"Mungkin dalam Corona virus ini secara tren yang kita lihat memang pasti ada impact" ungkapnya saat ditemui di acara Huawei Film Awards.

Namun, terkait jumlahnya, Khing Seng masih enggan menyebutkan angka pastinya.

Ia juga mengatakan bahwa pembatalan sejumlah acara pameran dunia seperti MWC 2020 juga menjadi salah satu efek yang cukup besar untuk Huawei.

Meskipun begitu, Huawei dikatakan masih pede untuk bisa menembus pasar Indonesia dengan angka yang memuaskan. Hadirnya smartphone High-End milik Huawei menjadi alasannya untuk bisa mempertahankan perusahaannya di Indonesia.

Huawei Mate Xs

"Saya rasa karena memang kita lebih ke high-end product, mungkin tak sesignifikan pasar secara global, cuma memang ya ada impactnya," ujarnya pada wartawan.

Seperti yang kita tahu, Huawei sendiri memang baru memperkenalkan smartphone lipat terbarunya yaitu Huawei Mate Xs.

Terkait pencegahan wabah penyakit yang akan hadir di pihak Huawei, Khing Seng menjelaskan bahwa perusahaannya sudah melakukan tindakan prefentif kepada seluruh karyawan.

"Saya rasa Huawei sudah ambil tindakan preventif, itu sudah menjadi standar kita, bahkan sejak Januari,” tutup Lo Khing Seng.