Samsung Galaxy S20 Ultra mulai dijual di Indonesia dengan banderol harga Rp 18,5 juta.
Meski memiliki harga yang fantastis, ponsel flagship ini sangat dielu-elukan karena membawa terobosan terbaru dalam teknologi kamera ponsel.
Namun tahukah Anda kalau ternyata "harga asli" Galaxy S20 Ultra hanyalah Rp7,5 juta.
Setelah membongkar dan menganalisa biaya komponen S20 Ultra, situs TechInsights mengungkap bahwa untuk memproduksi satu unit Galaxy S20 Ultra, Samsung hanya perlu mengeluarkan kocek 528 dolar AS atau setara dengan Rp7,5 juta.
Dari seluruh komponen hardware yang ada, diketahui bagian kamera merupakan sektor yang paling memakan banyak biaya, yakni sebesar 107,5 dolar AS atau senilai Rp1,5 juta.
Selanjutnya komponen SoC merupakan komponen nomor dua yang paling banyak menelan biaya ponsel, yakni sebesar 81 dolar AS (Rp1,1 juta) dan diikuti oleh sisi displai sebesar 67 dolar AS (Rp950.000).
Angka ini terlihat kontras jika dibandingkan dengan total harga komponen Galaxy S10 Plus, yang hanya membutuhkan biaya 420 dolar AS atau sekitar Rp6 juta. Hal ini dikarenakan Galaxy S10 Plus tidak menggunakan komponen kamera yang semumpuni Galaxy S20 Ultra.
Galaxy S20 Ultra memiliki tiga kamera belakang yang masing-masing adalah kamera ultrawide 12 megapiksel (f/2.2), kamera wide angle 108 megapiksel (f/1.8), dan telefoto 48 megapiksel PDAF (f/3.5).
Galaxy S20 Ultra memiliki kemampuan zoom sampai 100x. Samsung menyebutnya dengan "Space Zoom".
Dirangkum TechInsights, perkiraan harga ini hanya mengacu pada harga komponen jadi, dan tidak memperhitungkan faktor eksternal seperti biaya perakitan, ongkos tenaga kerja, biaya pemasaran, riset dan faktor lainnya.