Apple Inc. akan menutup 17 lokasi ritelnya di Italia karena wabah virus corona COVID-19. Kabar itu mengutip pernyataan dari Apple bahwa perusahaan akan memonitor situasi dengan cermat sambil tetap memberikan dukungan online dan telepon kepada pelanggan.
Dikutip laman Bloomberg, Italia saat ini berada di bawah karantina nasional karena telah mengkonfirmasi 12.462 kasus COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru dan ada sekitar 827 kematian.
Wabah terus menyebar ke seluruh Eropa dan dunia, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan pandemi.
Sementara di Cina, menurut data dari Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi Cina (CAICT) Apple menjual kurang dari setengah juta smartphone pada Februari dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
China membatasi perjalanan dan meminta penduduk untuk menghindari tempat-tempat umum pada akhir Januari, dan sebagian besar tetap diberlakukan sepanjang Februari.
Pengiriman perangkat Apple merosot menjadi 494 ribu, dari 1,27 juta pada Februari 2019. Pada Januari, pengirimannya tetap stabil, angkanya lebih dari 2 juta.
Perusahaan riset IDC dan Canalys sebelumnya meramalkan bahwa pengiriman smartphone secara keseluruhan akan turun sekitar 40 persen pada kuartal pertama karena wabah virus menekan permintaan dan membawa masalah rantai pasokan
Data CAICT juga menunjukkan secara total penjualan ponsel di Cina 6,34 juta pada bulan Februari 2020.
Data tersebut menyebutkan pengiriman turun 54,7 persen dari 14 juta pada bulan yang sama tahun lalu dikarenakan mewabahnya virus corona COVID-19.