Menawarkan beragam produk teknologi dan bukan hanya smartphone, Xiaomi berkomitmen menghadirkan produk berupa perangkat pintar yang saling terhubung atau IoT ke pasar Indonesia. Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse menyebut bahwa smartphone hanyalah salah satu bagian dari ekosistem perangkat yang mereka kembangkan selama ini. Pernyataan ini dilontaran Xiaomi dalam acara yang diselenggarakan Forum Wartawan Teknologi (Forwat) yang bertajuk “Tren IoT dan AI di Indonesia”. Sebagai bentuk dukungan terhadap acara tersebut, Xiaomi Indonesia juga berharap terbangun kolaborasi untuk memajukan industri teknologi dan gaya hidup di Tanah Air melalui sajian informasi yang bermanfaat.Mulai dari bulan pertama tahun 2020, Xiaomi sudah memperkenalkan beberapa perangkat non-smartphone untuk pasar Indonesia seperti powerbank, Mi Motion Activated Night Light 2, Mi Wireless Charging Pad 2. Diikuti pada bulan Februari dengan peluncuran Mi 20W Wireless Car Charger dan Mi Portable Electric Air Compressor. Pada bulan April mendatang bisa dinantikan peluncuran produk IoT selanjutnya dari Xiaomi yang bertujuan untuk mendukung gaya hidup para penggunanya. Terkait isu kecerdasan buatan (artificial intelligence), Xiaomi meneguhkan tekad untuk memperkenalkan teknologi tersebut dalam ranah yang paling dekat dengan aktivitas sehari-hari. Salah satunya dalam bentuk fitur kamera yang dilengkapi teknologi AI yang membantu penggunanya mendapatkan pengaturan terbaik dalam berbagai kondisi pengambilan gambar secara otomatis. Mulai dari seri Redmi hingga Mi, fitur AI pada kamera bisa menjadi sarana edukasi kepada masyarakat bahwa teknologi hadir untuk memudahkan hidup mereka sehingga bisa memfokuskan diri untuk menggali potensi terbaiknya.Saat ini, Xiaomi merupakan brand smartphone terbesar ke-4 di dunia dan telah membangun platform IoT terbesar di dunia, dengan lebih dari 213 juta perangkat pintar yang terhubung ke platformnya, tidak termasuk smartphone dan laptop.