Lini Samsung Galaxy S20 telah diluncurkan secara resmi di Indonesia pada 4 Maret 2020. Bagi content creator atau mereka yang senang membuat video, Galaxy S20 menawarkan fitur-fitur yang mengakomodir segala kebutuhan mereka dalam proses pembuatan konten video. Joko Anwar, sutradara film kawakan yang kerap menghiasi layar perak Indonesia dengan karya-karya unggulan seperti Gundala dan Pengabdi Setan, berbagi tips membuat video untuk mendapatkan story yang menarik dengan menggunakan lini Samsung Galaxy S20 untuk para content creator, sineas, bahkan seluruh konsumen Indonesia.Berikut 3 Keunggulan Galaxy S20 menurut Joko Anwar untuk membuat video dengan story lebih menarik:Video dengan Resolusi 8K Setara ProfesionalSamsung Galaxy S20 dilengkapi dengan kemampuan merekam video hingga kualitas 8K yang memiliki resolusi sebesar 7.680 x 4.320 piksel yang setara dengan 33 juta piksel. Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan fitur 8K Snap pada Galaxy S20 untuk menghasilkan foto beresolusi 33MP.“Galaxy S20 kameranya mampu merekam video dalam resolusi 8K, sehingga setiap detail dapat terekam dengan jelas. Hal ini sangat berguna saat proses editing, sering kali kita ingin melakukan cropping, atau bahkan focus pada satu detail supaya hasilnya lebih dramatis. Selain itu, fitur 8K Snap juga memudahkan kita untuk mengambil potongan-potongan scene guna meninjau lebih jauh video yang kita rekam atau bahkan membahas scene tertentu dengan team,” kata Joko Anwar, Movie Director. Super-steady 2.0, Permudah Rekam Video dengan StabilSalah satu fitur yang diperbarui pada Samsung Galaxy S20 adalah Super-steady 2.0. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam video yang sangat stabil berkat teknologi Advanced Rolling Correction hingga 60 derajat dimana sebelumnya hanya 30 derajat pada Galaxy S10. Dibekali dengan teknologi AI Motion Analysis and Prediction, pengguna dapat mengambil video layaknya menggunakan gimbal seperti videographer profesional.“Fitur Super Steady 2.0 sangat membantu saya dalam proses pengambilan video di medan yang menantang dengan hasil yang maksimal, tanpa perangkat tambahan berupa gimbal,” kata sutradara film Pengabdi Setan dan Gundala tersebut. Teknologi Nona-Binning Agar Lebih Jelas dalam Keadaan Minim CahayaTeknologi low-light yang diusung pada kamera pada lini Galaxy S20 menawarkan berbagai inovasi yang memudahkan para pengguna untuk mengambil gambar dan video dalam keadaan minim cahaya. Dimulai dari Nona-Binning pada kamera S20 Ultra mampu menggabungkan sembilan piksel menjadi satu untuk menghasilkan kualitas gambar yang diambil dalam keadaan low-light memiliki warna yang lebih kaya dan tajam, mode Video HDR yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan detail dengan paduan brightness dan contrast yang mendekati kualitas pandangan mata manusia, hingga mode Pro Video yang memungkinkan pengguna untuk mengatur ISO, Shutter Speed, dan White Balance sesuai kebutuhan.“Sering kali kita dihadapkan pada kondisi pencahayaan di lokasi pengambilan gambar/video yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Dengan Galaxy S20, hal tersebut dapat diatasi berkat teknologi Nona-Binning, mode HDR dan mode Pro Video untuk pengaturan ISO, Shutter Speed, dan White Balance sesuai kebutuhan. Dengan begitu, pembuat film dapat menghasilkan video dengan pencahayaan yang maksimal,” Kata Joko Anwar.