Di tengah kekhawatiran masyarakat akan penyebaran wabah virus corona, perusahaan e-commerce Tokopedia menggelar promo bebas ongkos kirim (ongkir) untuk seluruh penggunanya.
Pendiri sekaligus CEO Tokopedia, William Tanuwijaya mengatakan bahwa langkah itu diambil agar pengguna dapat memenuhi kebutuhan bahan pokok lewat pembelian di platform e-commerce tersebut, tanpa terbebani dengan ongkir.
Belanja online, menurut William, bisa menjadi solusi untuk mengurangi risiko penularan virus corona. Hal tersebut juga sejalan dengan imbauan work from home yang belakangan marak digaungkan pemerintah.
"Pengguna Tokopedia bisa dengan mudah mendapatkan kebutuhan akan produk-produk kesehatan dan kebutuhan pokok lainnya tanpa harus pergi ke tempat ramai. Dengan begitu kita juga sekaligus dapat mengurangi penggunaan uang tunai," kata William di Instagram.
Dia turut menjamin bahwa Tokopedia akan menjaga agar barang-barang kebutuhan pokok dijual dengan harga normal. "Saat ini kami percaya bahwa belanja online dapat membantu meredam penyebaran pandemi ini," lanjutnya.
Gratis ongkir hingga Rp 40.000
Saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (16/3/2020), Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan bahwa pihaknya menggratiskan ongkir hingga Rp 40.000. Alasannya senada dengan yang diutarakan oleh William.
“Agar masyarakat dapat memilih belanja secara online sebagai alternatif untuk mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai, sekaligus mendorong bisnis lokal untuk terus beroperasi secara online,” ujar Nuraini.
Nuraini juga mengatakan bahwa Tokopedia akan terus mengedukasi para penjual di platform tersebut untuk memastikan bahwa produk kesehatan dan kebutuhan pokok lainnya dapat dijual sesuai dengan harga pasar.
Selain bebas ongkir, Tokopedia juga memberlakukan potongan 100 persen biaya layanan terhadap mitra-mitra penjual di kategori tertentu yang saat ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tengah maraknya penyebaran virus corona.
Tokopedia turut menyediakan laman berisi rangkuman informasi perkembangan terkini menyangkut wabah Covid-19 di Indonesia.