Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh institusi keuangan di Tanah Air perihal antisipasi terhadap virus Corona atau COVID-19.
Terdapat tiga poin utama, yakni penyesuaian operasional, penundaan perjalanan bisnis, dan tidak melakukan kegiatan yang mengumpulkan sejumlah orang (baik internal maupun eksternal).
Sejalan dengan himbauan dari OJK tersebut, startup peer-to-peer (p2p) lending Modal Rakyat turut serta dengan melakukan berbagai tindakan untuk mengantisipasi persebaran virus tersebut.
Salah satu tindakan yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem kerja dari rumah (work from home) secara bergantian kepada karyawan.
Agar komunikasi antar karyawan tetap berjalan baik dan lancar, masing-masing dari mereka dibekali software project management tools seperti Jira, Slack, Zoom, dan Trello.
“Saat ini penerapan work from home sedang dalam uji coba. Karyawan dapat bekerja dari rumah dan meminimalisir mengunjungi tempat-tempat keramaian, tentunya upaya dilakukan tanpa mengurangi kualitas pelayanan kami,“ ungkap Stanislaus M.C Tandelilin selaku President dan Co-Founder Modal Rakyat.
Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi persebaran virus, mengingat karyawan Modal Rakyat berasal dari beberapa daerah Jabodetabek serta sering menggunakan layanan transportasi umum.
Meski menerapkan work from home kepada para karyawannya, Stanislaus mengungkapkan bahwa Modal Rakyat tetap akan menjamin keamanan data setiap penggunanya.
“Segenap karyawan, khususnya tim developer yang bekerja dari rumah memanfaatkan jalur VPN, sehingga pengembangan produk terus dapat dilakukan. Sebagai p2p lending yang telah tersertifikasi ISO 27001:2013, tentu ini menjadi salah satu pedoman yang diterapkan Modal Rakyat,” ujar Stanislaus.
Lebih lanjut, Stanislaus mengungkapkan bahwa menghadapi situasi ini tentu tidak mudah bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang merupakan pelaku usaha seperti UMKM.
“Modal Rakyat berharap masyarakat tidak panik menghadapi situasi ini, justru kita harus bersama-sama saling menjaga dan mengingatkan. Sejauh ini, Peminjam di Modal Rakyat banyak dan cukup terdiversifikasi serta berasal dari sektor-sektor produktif yang cenderung masih tumbuh; seperti logistik, distribusi, dan perdagangan. Kami optimis bisa menjaga performa kinerja dari portofolio pinjaman UMKM”, ujar Stanis.
Sekadar informasi, hingga kini Modal Rakyat telah menyalurkan pendanaan kepada lebih dari 10.000 aplikasi pinjaman kepada lebih dari 1.800 UMKM dengan total pendanaan yang tersalurkan lebih dari Rp210 miliar yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.