Find Us On Social Media :

11DB Hadirkan Software Management Database Berstandar Internasional

By Dayu Akbar, Sabtu, 21 Maret 2020 | 12:45 WIB

Potensi ekonomi digital dan jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar menuntut perhatian dan dukungan yang tepat agar bisa berkembang maksimal, pusat pengembangan data (data center) adalah salah satunya. Atas dasar itu, PT. Equnix Business Solutions memperkenalkan produk Relational Database Management System (RDBMS) komersial bernama 11DB. Dibuat oleh anak bangsa, 11DB merupakan produk dengan lisensi komersial yang bisa dengan mudah bekerja dalam sistem ANSI-SQL dan PostgreSQL open source. 11DB dibuat berdasar standar Internasional sehingga berkualitas tinggi dalam hal jaminan kelengkapan fitur dan tentu saja keamanan. Memberikan solusi terbaik untuk kalangan bisnis terutama kebutuhan financial, 11DB dibuat berbasiskan sistem open source, PostgreSQL. Sistem open source seperti PostgreSQL bisa menjadi solusi software ideal. Performanya yang tinggi dan terpercaya akan menjadikan perusahaan tidak lagi tergantung pada sistem database komersial. PostgreSQL adalah raja database open source yang dapat digunakan sebagai alternatif utama dalam dunia bisnis.11DB menawarkan fitur-fitur unggulan berupa kemudahan pengembangan dan manajemen, distribusi sebagai kontainer image, High Availability yang terintegrasi, konfigurasi  dibuat  otomatis dan mudah, kemampuan monitoringnya menyeluruh dan sesuai dengan kebutuhan,  kemampuan backup data yang otomatis dan bertingkat, serta matrik analisis lengkap untuk pengaturan kapasitas.“Kami yakin 11DB bisa diterima secara global, baik di Indonesia maupun diluar negeri. 11DB merupakan solusi terbaik untuk semua sektor industri bisnis dan pemerintahan, serta akademisi, karena memiliki fitur terkini yang dibutuhkan pada era komputing modern saat ini” ,kata Julyanto Sutandang, CEO PT. Equnix Business Solutions. Kebutuhan akan manajemen data di Indonesia saat ini sangat tinggi sehingga banyak perusahaan asing yang berlomba masuk ke area ini. Survei yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2018 lalu, mencatat adanya lebih 2.700 pusat data yang tersebar di 630 instansi baik pusat maupun daerah. Jika ditambah dengan perusahaan swasta, maka akan ada tambahan angka yang signifikan, yang sayangnya masih bergantung pada perusahaan asing. “Perusahaan yang menggunakan 11DB juga akan mendapat kenyamanan tambahan yakni lebih cepat, lebih aman, dan lebih mudah dalam melakukan troubleshooting system, karena akan ditangani langsung oleh kami," pungkas Julyanto Sutandang. 11DB dipasarkan dengan lisensi komersial perpetual yang sesuai dengan kebutuhan investasi jangka panjang, meskipun juga dapat menggunakan sistem berlangganan yang fleksibel bisa pada premise pelanggan maupun di awan komputasi.