Xiaomi berhasil menggeser Huawei sebagai produsen smartphone ketiga terbesar di dunia. Data bulan Februari 2020 menunjukkan, Xiaomi berhasil mengirimkan 6 juta unit smartphone, sementara Huawei hanya 5,5 juta unit.
Sedangkan Samsung masih menduduki posisi pertama sebagai produsen smartphone terbesar di dunia. Di Februari ini, Samsung berhasil mengirimkan 18,2 juta unit, disusul Apple dengan 10,2 juta unit.
Bukan tanpa alasan Huawei mengalami penurunan tajam dalam pengiriman produk. Penjualan Huawei di luar China menjadi lesu sejak Huawei harus tampil tanpa aplikasi dan layanan Google.
Sedangkan Xiaomi masih dapat melenggang berkat strategi mereka meluncurkan produk-produk kelas menengah ke bawah.
Belum lagi wabah COVID-19 yang juga menghancurkan seluruh industri di China, termasuk industri ponsel. Padahal pasar China menjadi pangsa terbesar bagi Huawei sejak ponsel mereka diblokir dari penggunaan layanan Google.
Ambruk gara-gara Covid-19
Sebenarnya, wabah Covid-19 tidak cuma menohok Huawei. Seluruh industri ponsel praktis mengalami penurunan drastis akibat wabah Corona ini. Hal ini bisa dilihat dari data pengiriman smartphone Februari 2020 ini jika dibanding Februari 2019.
Pada Februari 2019, Huawei berhasil mengirim sekitar 12,2 juta unit smartphone, sementara Xiaomi mengirim sekitar 10 juta unit smartphone. Dibandingkan pengiriman Februari 2020 (Huawei 5,5 juta unit, Xiaomi 6 juta unit), berarti terjadi penurunan 30-40%.
Samsung sebagai pemimpin pasar smartphone juga mengalami masalah yang sama. Perusahaan asal Korea Selatan ini kehilangan pengiriman sekitar 1,9 juta unit selama Januari-Februari 2020, atau sekitar 13% dari pengiriman keseluruhan mereka.
Dari kacamata industri, penjualan di bulan Februari 2020 juga turun drastis. Jika Februari 2019 lalu tercatat ada 99,2 juta unit smartphone yang terjual, Februari tahun ini hanya 61,8 juta unit. Dan angka ini dipastikan akan terus memburuk seiring penyebaran virus Corona di pasar Eropa dan AS.
Hal ini tentu saja semakin menambah tekanan bagi penjualan smartphone Huawei. Huawei sebelumnya memperkirakan akan terjadi penurunan penjualan 20% akibat tidak bisa menggunakan penggunaan Google Apps di smartphone mereka.
Dan ditambah efek wabah Corona, bisnis smartphone Huawei akan semakin terpuruk.