Dunia dan Indonesia masih berkutat dengan wabah COVID-19. Berbagai pihak pun banyak yang berusaha membantu menekan penyebaran maupun membantu mengatasi wabah COVID-19 ini. Begitu pula dengan Alibaba Cloud. Belum lama ini Alibaba Cloud mengumumkan sejumlah tawarannya yang diyakini bisa membantu melawan Wabah COVID-19 tersebut. Tawaran itu mulai dari platfrom untuk komunikasi sampai solusi pengurutan genom untuk analisis virus corona baru alias SARS-CoV-2.
Aneka tawaran Alibaba Cloud tersebut berhasil dihadirkan berkat kerja sama dengan Alibaba DAMO Academy dan DingTalk. Alibaba DAMO Academy adalah riset global yang diprakarsai oleh Alibaba Group, sedangkan DingTalk adalah platform untuk komunikasi dan kolaborasi.
Tawaran pertama yang ditawarkan Alibaba Cloud adalah DingTalk yang menawarkan sarana komunikasi bagi tenaga medis di seluruh dunia untuk secara langsung menghubungi dokter dari institusi medis di Cina. Pasalnya berbagai institusi medis tersebut; seperti The First Affiliated Hospital, School of Medicine, Zhejiang University; telah berada di garis depan dalam memerangi COVID-19. Wabah COVID-19 memang pertama kali dideteksi di Cina. DingTalk yang memanfaatkan Alibaba Cloud itu sendiri bisa digunakan secara gratis dan dilengkapi dengan fitur penterjemah real-time berbasis AI (artificial intelligence), termasuk ke Bahasa Indonesia.
Tawaran berikutnya adalah solusi berdasarkan machine learning untuk memprediksi karateristik wabah COVID-19 di area tertentu. Solusi bersangkutan bisa memperkirakan ukuran, waktu puncak, dan tren penyebarannya. Alibaba Cloud menyebutkan algoritme yang digunakan telah diuji terhadap data 31 provinsi di Cina dan diperoleh akurasi rata-rata sebesar 98%.
Lalu berikutnya adalah solusi untuk menganalisis gambar hasil pemindaian CT (computed tomography). Solusi yang ditawarkan tersebut diklaim bisa secara signifikan meningkatkan akurasi pendeteksian COVID-19. Solusi analisis gambar hasil pemindaian CT bersangkutan menggunakan deep learning dan bisa memprediksi berbagai jenis kemungkinan pneumonia yang mencakup pneumonia terkait COVID-19. Lebih lanjut, solusi itu bisa melakukan analisis jauh lebih cepat dari manusia, hampir enam puluh kali lebih cepat.
Terakhir adalah solusi pengurutan genom untuk analisis SARS-CoV-2. Memanfaatkan AI, solusi pengurutan genom untuk analisis SARS-CoV-2 yang ditawarkan antara lain bisa menyaring data genetik virus, menganalisis evolusi, dan struktur protein, serta bisa menyelesaikannya dalam waktu empat belas jam. Waktu ini lebih cepat lima kali dibandingkan solusi pengurutan sejenis lainnya di Cina.
Selain itu, Alibaba Cloud yang merupakan public cloud provider juga menawarkan teknologi E-HPC (elastic high performance computing) untuk ilmu kehidupan alias life sciences. Tujuannya untuk membantu para peneliti ilmu kehidupan melakukan penelitian sehubungan wabah COVID-19, seperti CDDD (computationally driven drug discovery) dan AIDDD (artificial intelligence-driven drug design). Teknologi ini misalnya telah membantu meningkatan kinerja perakitan gen oleh Sun Yat-sen University sampai 25%.