Startup keamanan siber asal Singapura, Horangi Cyber Security, mengumumkan telah berhasil mengumpulkan pendanaan seri B dengan nilai $20 juta.
Pendanaan ini dipimpin oleh Provident Growth serta didukung oleh beberapa investor lainnya seperti Monk Hill Ventures, Australia Right Click Capital, dan Genesis Alternative Ventures.
Michael Aw Partner dari Provident Growth mengatakan, "Investasi kami di Horangi ini sejalan dengan filosofi investasi Provident Growth untuk mendukung perusahaan teknologi dalam tahap pertumbuhan.
“Horangi memiliki tim pendiri luar biasa dengan pengalaman keamanan siber selama bertahun-tahun, dan telah membangun merek yang kuat di antara klien teknologi terkemuka dan pemimpin pasar di pasar utama mereka" tambahnya.
Dengan pendanaan terbaru ini, total Horangi telah berhasil menggalang pendanaan dengan jumlah US$23,1 juta, setelah sebelumnya meraup pendanaan Seri A pada November 2017.
Lebih lanjut, pendanaan ini sendiri nantinya digunakan Horangi untuk mendukung rencana perluasan ekspansi di Asia Tenggara dan memperkuat posisi sebagai startup keamanan siber di kawasan tersebut.
Selain itu, Horangi akan meningkatkan kemampuan dari produk keamanan berbasis komputasi awannya (cloud) yang bernama “Warden”, mengintegrasikan keahlian dan cakupan keamanan siber terdepan di pasarnya, serta mengembangkan teknologi artificial intelligence dan machine learning untuk di produk-produknya.
Horangi juga akan melakukan penambahan staf yang mencapai 160 di seluruh wilayah operasi mereka, termasuk di Singapura dan Indonesia, yang menjadi pasar dengan permintaan tertinggi untuk layanan keamanan siber mereka.
Didirikan oleh Paul Hadjy dan Lee Sult pada 2016 lalu, Horangi menjadi statup keamanan siber yang mengalami pertumbuhan cukup cepat.
Saat ini, tercatat sudah ada lebih dari 200 perusahaan atau startup yang menggunakan produk yang ditawarkan Horangi.
Beberapa namanya seperti Gojek, Ninja Van, Shopback, Tiket, Bukalapak, Moneysmart, dan Property Guru.