Find Us On Social Media :

Intel Siapkan Pohoiki Springs, Sistem Neuromorphic Terbarunya

By Cakrawala, Rabu, 25 Maret 2020 | 14:30 WIB

Intel melakukan penelitian terhadap komputasi neuromorphic sudah sejak lama. Minggu lalu, Intel pun mengumumkan mengenai Pohoiki Springs, sistem neuromorphic terbarunya yang ditujukan untuk penelitan. Intel Pohoiki Springs ini menggunakan 768 unit Intel Loihi yang merupakan cip neuromorphic Intel untuk penelitian yang diperkenalkan tahun 2017 lalu. Intel mengklaim Pohoiki Springs memiliki kemampuan saraf setara otak mamalia kecil seperti tikus. Intel Pohoiki Springs ditujukan untuk membolehkan para peneliti menjelajahi cara-cara untuk mengakselerasi beban-beban kerja yang saat ini berjalan lambat pada arsitektur konvensional.

"Pohoiki Springs meningkatkan cip riset neuromorphic Loihi kami lebih dari 750 kali, sambil beroperasi pada sebuah tingkat daya di bawah 500 watt. Sistem ini membolehkan para mitra riset kami menjelajahi cara-cara untuk mengakselerasi beban-beban kerja yang saat ini berjalan lambat pada arsitektur konvensional, termasuk sistem high-performance computing (HPC)," ujar Mike Davies (Director, Neuromorphic Computing Lab, Intel).

Neuromorphic sendiri merujuk pada sistem elektronik yang meniru sistem saraf. Dengan kata lain, komputasi neuromorphic bisa dibilang komputasi yang meniru sistem saraf otak. Saat ini, cip maupun sistem neuromorphic Intel masih untuk keperluan penelitian alias belum untuk penggunaan massal. Nantinya di masa depan, tidak menutup kemungkinan cip neuromorphic Intel versi baru akan ditambahkan ke PC desktop maupun notebook untuk mengakselerasi beban kerja tertentu yang saat ini butuh waktu lama untuk mengolahnya. Mirip seperti koprosesor x87 dari Intel yang merupakan koprosesor floating-point sebelum masa Intel Pentium.

Intel Pohoiki Springs menggunakan 768 unit Intel Loihi yang terbagi atas 24 papan Intel Nahuku. Setiap papan mengandung 32 unit Intel Loihi.

Sebelumnya, Intel juga mempublikasikan makalah bersama Universitas Cornell yang mendemonstrasikan kemampuan dari Intel Loihi untuk mempelajari dan mengenali bahan-bahan kimia berbahaya pada kondisi banyak gangguan dari bahan kimia lain dan terhalangnya bahan-bahan kimia berbahaya itu. Pembelajaran dan pengenalan bahan-bahan kimia berbahaya tersebut adalah melalui baunya. Kemampuan mencium bau bersangkutan tentunya dengan bantuan sensor. Hebatnya lagi, Intel Loihi bisa mempelajari bau yang dimaksud hanya dengan sebuah sampel. Pembelajaran itu pun tidak akan menggangu memori dari bau yang telah dipelajari sebelumnya.

Kemampuan Intel Loihi dalam mempelajari bau tersebut adalah unggul bila dibandingkan metode konvensional yang tercanggih sekalipun. Pasalnya, pada suatu solusi deep learning dibutuhkan tiga ribu kali lebih banyak sampel untuk mendapatkan akurasi yang setara dengan Intel Loihi dalam hal bau yang dimaksud. Adapun algoritme yang digunakan pada Intel Loihi dalam mempelajari dan mengenali bau dari bahan-bahan kimia berbahaya terinspirasi dari sistem penciuman atau olfactory system.

Intel Loihi sendiri mendukung sampai 130 ribu neuron dan 128 juta sinapsis. Intel Loihi memiliki kumpulan fitur tingkat lanjut spiking neural network yang merupakan jaringan saraf buatan yang meniru jaringan saraf alami, serta kemampuan on-chip learning. Sementara, Intel Pohoiki Springs selain menggunakan 768 unit Intel Loihi, antara lain juga memanfaatkan tiga atau lebih Intel Arria 10 yang merupakan field-programmable gate array, ethernet, dan casing rack-mout 5U. Intel Pohoiki Springs yang memiliki kapasitas 100 juta neuron ini akan segera tersedia untuk digunakan oleh Intel Neuromorphic Research Community.