Berbeda dengan bekerja di kantor, bekerja dari rumah memiliki risiko sendiri. Sebut saja karyawan yang tadinya menempatkan data dan perangkat di kantor, kini harus meninggalkan lingkungan kerja yang sudah terjamin keamanannya. Dengan kata lain, karyawan harus bisa menjamin keamanan data dari pekerjaannya itu.
Dengan bekerja dari rumah, maka karyawan akan menempatkan data dan perangkat perusahaan pada risiko yang lebih besar. Maka tidak ada salahnya, jika perusahaan meminta karyawan untuk mengaudit kerentanan lingkungan rumah mereka sendiri, sebelum menghubungkan perangkat kerja.
Kewaspadaan harus terus dibangun, apalagi dengan adanya celah keamanan yang secara terus menerus terbuka pada perangkat Internet of Things (IoT).
Yudhi Kukuh (Konsultan Keamanan TI, PT Prosperita, ESET Indonesia) menyebut, bekerja dari rumah memang belum menjadi budaya yang umum di Indonesia, maka wajar jika perusahaan merasakan kekhawatiran terutama yang datang dari ancaman siber. Untuk itulah perangkat perlu dilindungi dari kehilangan dan pencurian. ESET memberikan enam langkah yang bisa diterapkan untuk melindungi perangkat saat bekerja dari rumah, sebagai berikut:
1. Full disk encryption, memastikan bahwa bila perangkat jatuh ke tangan yang salah, data perusahaan tidak dapat diakses.
2. Logout saat tidak digunakan, baik di rumah maupun di tempat umum. Anak Anda di rumah bisa saja secara tidak sengaja mengirim e-mail ke bos atau pelanggan. Dengan logout, kejadian ini dapat dengan mudah dicegah, pun membatasi kesempatan bagi seseorang untuk mengakses mesin saat berada di tempat umum.
3. Kebijakan kata sandi yang kuat, menerapkan kata sandi saat boot, mengatur batas waktu tidak aktif, dan melarang catatan tempel (sticky note) dengan kata sandi tertulis di sana.
4. Jangan pernah meninggalkan perangkat tanpa pengawasan. Jika ada di dalam mobil, maka pastikan meletakannya di tempat aman yang jauh dari pandangan atau tidak terlihat.
5. Update firmware router, CCTV, Wi-Fi, atau NAS yang ada di rumah.
6. Update sistem operasi dan aplikasi yang ada di komputer lain di rumah, terutama yang tergabung dalam jaringan yang sama, serta gunakan aplikasi security untuk semua komputer anggota rumah.