Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggandeng Facebook dan Microsoft untuk menggelar #BuildforCOVID19 Global Online Hackathon, sebuah acara kolaborasi pengembangan proyek perangkat lunak untuk menghadapi tantangan terkait pandemi virus corona yang menyebar di berbagai negara.
“Donasi Darah dan Respons Krisis pertama kali dibangun selama hackathon dan sekarang digunakan oleh jutaan orang di seluruh dunia," tulis CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam sebuah postingan media sosial yang mempromosikan proyek itu.
“Saya berharap beberapa prototipe dan ide yang berguna akan keluar dari (acara) ini juga," ucapnya.
Mengutip laman CNBC, kerja sama yang diumumkan pada Selasa, 24 Maret 2020, itu akan mulai menerima pengajuan proyek pada hari ini Kamis, 26 Maret 2020.
Selain Facebook dan Microsoft, beberapa perusahaan teknologi lainnya seperti Twitter, WeChat, TikTok, Pinterest, Slack dan Giphy juga berpartisipasi.
Dalam website resmi Global Hackathon COVID-19, acara ini menjadi peluang bagi para developer atau pengembang untuk membangun perangkat lunak untuk mengatasi beberapa tantangan wabah virus Corona di dunia.
Ajang itu juga mendorong pengembang untuk membangun proyek yang berfokus pada tema kesehatan, populasi rentan, bisnis, komunitas, pendidikan, dan hiburan.
Batas waktu untuk mengirimkan proyek adalah hari Senin, 30 Maret 2020, dan akan diumumkan untuk proyek-proyek utama pada 3 April 2020.
"Mengingat isolasi yang saat ini sedang dialami, kami ingin menciptakan ruang online di mana pengembang dapat membuat ide, bereksperimen dan membangun solusi perangkat lunak untuk membantu mengatasi krisis ini," bunyi laman resmi Global Hackathon COVID-19.