Zoho Corporation, perusahaan global penyedia rangkaian aplikasi perangkat lunak untuk bisnis, meluncurkan Small Business Emergency Subscription Assistance Program (ESAP) atau Program Bantuan Berlangganan Darurat untuk Pengusaha Kecil.
Tujuan bantuan ini adalah membantu pelanggan Zoho di seluruh dunia melewati krisis global akibat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.
Melalui program ini, Zoho berkomitmen mengesampingkan biaya dari tiap aplikasi yang konsumen mereka gunakan, sampai 3 bulan ke depan. Program ini berlaku bagi 20 ribu pelanggan berbayar yang memenuhi syarat, di antaranya yang memiliki karyawan 25 orang atau kurang.
“Dunia bisnis saat ini terluka. Mereka sudah menghadapi tekanan yang besar terhadap pendapatan dan cash flow. Yang terburuk adalah, kita tidak tahu kapan ini berakhir,” kata Sridhar Vembu (co-founder dan CEO Zoho).
Vembu menyebut, selain Zoho, setiap bantuan kecil juga bisa diberikan oleh perusahaan-perusahaan lain, agar bisnis para pengusaha kecil ini tetap bisa berjalan, bukan hanya secara finansial namun juga dari sisi emosional.
"Kita hadapi semua ini bersama-sama, dan semua kontribusi dari para pebisnis membantu komunitas kita melewati pandemi ini,” ujar Vembu.
ESAP diharapkan dapat meringankan beban finansial dari pelanggan, yakni para pengusaha kecil selama periode sulit ini.
“Industri-industi tertentu telah terkena imbas pandemi secara tidak proporsional, dan kami sangat menganjurkan pelanggan-pelanggan kami di industri ini untuk mendaftar Program Bantuan Berlangganan Darurat untuk Pengusaha Kecil,” lanjut Vembu.
Zoho sendiri merupakan perusahaan swasta yang sudah berdiri selama 24 tahun dengan lebih dari 50 juta pengguna yang tersebar di 180 negara.
Awal bulan ini, Zoho juga meluncurkan Remotely, sebuah platform produktivitas virtual dari 11 aplikasi kolaborasi yang menyediakan berbagai macam bisnis secara gratis di seluruh dunia. Tujuannya supaya perusahaan-perusahaan dapat melakukan transisi ke bekerja jarak jauh secara lebih efektif.