Find Us On Social Media :

Cegah Penyebaran Corona, Gojek Hentikan Sementara Layanan GoMassage

By Adam Rizal, Rabu, 1 April 2020 | 15:00 WIB

GoMassage

Corona telah memengaruhi layanan bisnis Gojek dan Grab di Indonesia termasuk berdampak terhadap pendapatan mitra. Bukan cuma layanan transportasi saja, melainkan layanan jasa lain yang ditawarkan oleh platform itu.

Gojek contohnya, salah satu layanan jasanya mesti dihentikan sementara karena kebijakan praktik jaga jarak (physical distancing), yakni GoMassage.

"Golife akan menghentikan layanan GoMassage secara sementara mulai 26 Maret 2020," kata perusahaan dalam keterangan resminya di blog.

Mengapa?

Sebab, layanan GoMassage melibatkan kontak fisik antara mitra dan konsumen sehingga itu mesti ditiadakan secara temporal.

Dalam keterangan yang sama, Gojek menambahkan, "kebijakan penghentian sementara ini sejalan dengan penetapan status COVID-19 sebagai pandemi global oleh WHO dan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit oleh BNPB."

Sementara itu, layanan GoClean akan tetap berjalan dengan Standar Operasional Prosedur, meliputi: (1) memberlakukan cek kesehatan harian bagi mitra; (2) membekali mitra dengan alat pelindung diri (APD); (3) mewajibkan prosedur cuci tangan bagi mitra; (4) menyertakan penyemprot cairan disinfektan; (5) menjaga jarak dan interaksi dengan konsumen minimal 1 meter.

Mitra juga diwajibkan menanyakan pertanyaan seputar gejala COVID-19 kepada konsumen, riwayat perjalanan ke luar negeri konsumen dalam 14 hari terakhir, dan memastikan apakah konsumen berinteraksi dengan ODP ataupun PDP sebelumnya?

Sementara itu, pelanggan perlu mengisi formulir tentang SOP yang dijalankan oleh mitra setelah layanan selesai.

Sekadar informasi, kini layanan GoMassage dan GoClean hanya tersedia di Jabodetabek, Bandung, Bali, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Medan.