Find Us On Social Media :

Cegah Kebocoran Data, Pengguna Zoom di iPhone Harus Update Aplikasi

By Adam Rizal, Kamis, 2 April 2020 | 10:00 WIB

Zoom

Pengguna aplikasi Zoom di iPhone harus segera mengupdate aplikasi mereka untuk mendapatkan dukungan celah keamanan baru (patch). Hal itu dilakukan untuk menjaga data pribadi pengguna tetap aman.

Dalam laporan Motherboard, Zoom telah memperbarui aplikasi mereka untuk iOS dengan menghapus kode yang mengirimkan data pengguna Zoom ke Facebook.

Sebelumnya, banyak laporan yang beredar bahwa Zoom ketahuan mengirim data pengguna ke Facebook tanpa sepengetahuan pengguna.

Data-data yang dikirim Zoom ke Facebook juga cukup beragam, intinya detail soal privasi pengguna.

Beberapa di antaranya ialah waktu pengguna membuka aplikasi Zoom, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular yang dipakai, hingga ID khusus yang dapat digunakan oleh pihak ketiga dalam mengirimkan iklan yang sudah dipersonalisasi. Data-data tersebut diketahui tetap dikirim, sekalipun pengguna Zoom tak memiliki akun Facebook. Sejauh mana pembagian data tidak dijabarkan dengan jelas dalam kebijakan privasi Zoom.

CEO Zoom, Eric S. Yuan, mengakui bahwa aplikasi yang dikerjakan oleh perusahaan menerapkan fitur "Login with Facebook" menggunakan kit pengembangan perangkat lunak (SDK) Facebook untuk iOS. Namun, SDK tersebut sebenarnya tidak mengumpulkan informasi penting bagi Zoom

"Facebook SDK mengumpulkan informasi perangkat yang tidak perlu bagi kami untuk menyediakan layanan kami," kata Yuan dalam postingan blog Zoom.

Zoom juga membantah, bahwa data yang dikumpulkan termasuk informasi data pribadi pengguna, melainkan informasi tentang perangkat yang digunakan. Pengguna Zoom harus memperbarui aplikasi iOS ke versi terbaru agar perubahan diterapkan. "Kami dengan tulus meminta maaf atas keprihatinan yang disebabkan ini, dan tetap berkomitmen kuat untuk melindungi privasi pengguna Zoom. Kami sedang meninjau proses dan protokol kami untuk mengimplementasikan fitur-fitur ini di masa depan untuk memastikan ini tidak terjadi lagi," jelas Yuan.

Aplikasi Zoom kini tengah meroket setelah wabah virus corona COVID-19 melanda dunia. Banyak orang memanfaatkan platform tersebut untuk virtual meeting, belajar online atau sekedar bercakap dengan rekan dan keluarga selama periode physical distancing untuk mencegah penularan virus.