Melejitnya popularitas Zoom di tengah pandemi Covid-19 ternyata membawa konsekuensi negatif. Salah satunya adalah tindakan zoombombing, yaitu ketika orang iseng sengaja mengganggu sesi video. Caranya bermacam-macam, mulai dari membajak fitur screen share atau mengirim pesan negatif di kolom chat.
Melihat semakin maraknya aksi zoombombing, Zoom pun langsung mengambil tindakan. Salah satunya adalah mengaktifkan setting Waiting Room secara default. Sebelumnya, fitur ini sifatnya hanya opsional.
Tercermin dari namanya, fitur Waiting Room ini semacam ruang tunggu bagi peserta sebelum memasuki sesi Zoom. Jadi, tidak langsung masuk ke sesi Zoom seperti yang terjadi saat ini.
Host alias tuan rumah sesi Zoom akan mendapat informasi jika ada peserta yang menunggu di waiting room. Nanti terserah kepada host untuk mengijinkan peserta masuk atau “mengusir” peserta dari waiting room.
Zoom berharap, perubahan ini dapat memberi kontrol lebih besar bagi host dalam menyeleksi peserta sesi video. Setidaknya jika ada orang mencurigakan yang ingin masuk ke sesi Zoom, host dapat mengusirnya sebelum orang tersebut membuat keributan.
Namun konsekuensinya, “beban” host memang jadi bertambah. Selama sesi rapat, ia harus mengecek waiting room dan menyeleksi siapa saja yang bisa masuk sesi video.
Cara Mengaktifkan Waiting Room
Fitur Waiting Room ini sebenarnya sudah tersedia saat ini, namun lebih sebagai opsi tambahan. Jika Anda ingin mengatur fitur Waiting Room ini, Anda bisa melakukannya di situs Zoom.
Berikut cara mengubah fitur Waiting Room.
Cara mengaktifkan Waiting Room di Zoom
- Login ke akun Zoom Anda
- Klik Settings di kolom kiri
- Cari fitur Waiting Room, lalu aktifkan/nonaktifkan sesuai kebutuhan (tips: untuk mencari fitur Waiting Room dengan mudah, tekan Ctrl+F di browser Anda, lalu cari Waiting Room)
- Nanti akan muncul pilihan untuk siapa yang perlu menunggu di Waiting Room, apakah semua peserta atau guest only. Catatan: Guest adalah mereka yang tidak login ke akun Zoom atau mereka yang emailnya tidak satu domain dengan host)