Find Us On Social Media :

Ukirama: Membantu UKM Memanfaatkan Peluang Bisnis

By Wisnu Nugroho, Selasa, 24 April 2018 | 20:18 WIB

Ukirama

Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari data Kementerian Koperasi dan UKM yang menyebutkan rasio wirausaha Indonesia pada tahun 2017 di angka 3,1 persen, meningkat dibandingkan tahun 2013/2014 yang berada pada angka 1,67 persen.

Namun dari jumlah sebesar itu, belum banyak UKM yang telah memanfaatkan teknologi informasi untuk mengelola usahanya. Fakta ini yang dilihat Kevin Eka Putra saat kembali ke Indonesia setelah kuliah di UNSW, Australia. Ia melihat sendiri bisnis orang tuanya yang masih menggunakan cara yang sangat tradisional.

“Semua bisnis transaksi dicatat manual, mulai stok, harga jual, nama-nama customer, bon penjualan, dan lain-lain,” ujar Kevin.

Dari situ Kevin mulai mencari software yang bisa digunakan untuk membantu bisnis orang tuanya. Sayangnya, Kevin justru menemukan mayoritas software administrasi bisnis dibanderol sangat mahal, kompleks, dan sulit untuk diimplementasikan. Ada yang berharga murah, namun tidak saling terintegrasi.

Hal inilah yang mendorong Kevin untuk membuat Ukirama, software administrasi bisnis. Melalui Ukirama, Kevin berharap bisa membantu pebisnis kecil di Indonesia—seperti orang tuanya—mengelola bisnis dengan lebih cepat dan efisien.

Mendirikan Ukirama

Kevin bersama rekannya Ignatius Monthy Wangsahardja mendirikan Ukirama di pertengahan 2016. Pada dasarnya, Ukirama adalah software ERP (Enterprise Resources Planning) berbasis cloud yang membantu UKM mengelola segala aspek bisnis.

 Manfaat Ukirama Cloud ERP ini di antaranya membuat proses bisnis menjadi efisien, mengurangi biaya operasional, membuat proses akuntansi dan laporan keuangan menjadi otomatis, memberikan laporan performa perusahaan yang terintegrasi secara real-time, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, layanan yang ditawarkan Ukirama mulai dari fitur pembelian, penjualan, manajemen stok, keuangan, akuntansi, manufaktur, manajemen proyek, jasa servis, hingga HRD.

Selain mematok harga yang terjangkau, Kevin mengklaim Ukirama juga memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan layanan sejenis di pasaran. Ukirama dalam hal ini membagi sistem ERP menjadi beberapa spesialisasi, seperti bagian Distributor, Retail, Simple Manufacturing, Contractor, dan Reparasi (seperti bengkel).

Demikian juga dengan bentuk laporan-laporan yang diberikan, sudah disiapkan membantu menganalisis performa perusahaan yang mendalam.

“Cocok sekali untuk perusahaan yang sudah mulai ada pembagian divisi dan mau mengembangkan bisnisnya,” terang Kevin.

Bidik UKM

Selama satu tahun beroperasi, Ukirama hingga kini telah bekerja sama dengan lebih dari 50 UKM dengan jumlah pengguna berkisar 600-800 user. Kevin pun menargetkan jumlah ini akan terus bertambah. Untuk itu ia pun gencar menargetkan UKM yang bergerak di bidang distribusi barang (distributor), retail, simple manufacturing, kontraktor, dan reparasi.

Meski demikian, Kevin tak menutup kemungkinan terbuka pada bidang lainnya.

Dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kegunaan sofware ERP, kami percaya ini dapat memajukan dan membantu usaha UKM-UKM di Indonesia” Kevin Eka Putra (Director Ukirama)

Untuk biaya, Ukirama menghitung dari concurrent user alias jumlah pengguna yang aktif pada saat bersamaan. “Misalnya dalam satu perusahaan ada 20 staf, semua staf bisa buat user tidak dibatasi, hanya saja yang kita batasi berapa jumlah user yang sign in dan aktif menggunakan sistem pada saat bersamaan,” terang Kevin.

Kevin mengakui, masih banyaknya UKM yang memilih menjalankan bisnisnya secara manual karena belum mengerti keuntungan dari menggunakan software bisnis. Bahkan ada yang masih menganggap software bisnis ERP sebagai tambahan biaya.

“Tetapi, dengan memberikan informasi dan edukasi tentang kegunaan sofware ERP, kami percaya ini dapat memajukan dan membantu usaha UKM-UKM di Indonesia,” tutur Kevin.

Kevin menjelaskan, beberapa UKM yang mereka temukan juga masih terkendala dengan jaringan internet yang kurang stabil atau lambat. Sehingga, meskipun mereka melihat keuntungan menggunakan ERP, namun sulit menerapkannya karena kendala dengan jaringan internet tersebut.

Ia pun berharap, dengan perkembangan internet di Indonesia yang pesat, dapat membantu Ukirama menghadapi kendala ini.

Manfaatkan Machine Learning

Saat ini, Ukirama masih berjalan menggunakan pendapatan dari pelanggan. Namun Kevin tak menampik jika untuk ke depannya Ukirama juga mempertimbangkan untuk mencari funding dari investor guna meningkatkan growth dan penetrasi pasar.

Ke depan, startup yang memiliki tim 15 orang ini berencana akan memasukkan Business Inteligence dan Machine Learning ke dalam sistem ERP-nya. “Ini untuk membantu memajukan bisnis pelanggan kita,” klaim Kevin.

Selain itu, pihaknya juga akan fokus untuk menambah user base. Apalagi, potensi pelanggan memang menjanjikan. Tahun 2017 kemarin, pelanggan Ukirama naik tiga kali lipat dalam hitungan bulan saja.