Aplikasi berbagi video pendek, TikTok, menggelontorkan dana sumbangan dengan total 375 juta dolar AS (sekitar 5,9 triliun rupiah). Donasi tersebut disalurkan secara global untuk memerangi pandemi virus corona.
Dana ini akan dibagi-bagi menjadi beberapa peruntukan. Pertama, bantuan tunai sebesar 250 juta dolar AS (sekitar 3,9 triliun rupiah) untuk menunjang tugas para medis.
Kemudian, dana 100 juta dollar AS (sekitar 1,5 triliun rupiah) digunakan untuk kredit iklan yang bisa dimanfaatkan oleh bisnis kecil dan menengah yang terdampak pandemi Covid-19.
Lalu, dana 25 juta dolar AS (sekitar 394 miliar rupiah) diperuntukan bagi LSM dan otoritas kesehatan untuk mengomunikasikan informasi kesehatan kepada publik. Indonesia pun turut menjadi negara yang mendapatkan donasi ini.
Sebesar 100 miliar rupiah donasi ini diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membantu penyediaan alat medis yang dibutuhkan tenaga kesehatan di Tanah Air.
"Kami ingin mengambil bagian kecil dan mendukung Pemerintah Indonesia melalui bantuan uang tunai sebesar Rp100 miliar untuk menyediakan peralatan medis bagi tenaga kesehatan,” kata Donny Eryastha, Kepala Kebijakan Publik TikTok Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengapresiasi bantuan yang diberikan TikTok. Bantuan ini akan digunakan untuk membeli dan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) kepada semua tenaga kesehatan di seluruh Indonesia maupun kebutuhan lain yang berkaitan dengan kesejahteraan dan penunjang tugas tenaga medis.
"Bersama dengan pemerintah, pebisnis, organisasi nirlaba, dan rakyat Indonesia, kami berkomitmen untuk menawarkan cara terbaik yang dapat kami lakukan," kata Donny dalam keterangan resminya.
TikTok bukanlah satu-satunya perusahaan teknologi yang menyumbang dana untuk memerangi pandemik Covid-19. Sebelumnya, Google telah menggelontorkan investasi dana 200 juta dolar (kurang lebih 3,1 triliun rupiah) dan kredit iklan 340 juta dolar sekitar (5,3 triliun rupiah) untuk bisnis kecil dan menengah.
Apple juga mengumumkan 50 juta dolar (sekitar 788 miliar rupiah) untuk membantu industri musik yang terkena dampak pandemi. Sementara, Facebook telah mendonasikan 100 juta dolar (sekitar 1,5 triliun rupiah) untuk mendukung kegiatan jurnalisme.
Tak mau ketinggalan, baru-baru ini Twitter juga menyumbang 1 miliar dolar (sekitar 15,7 triliun rupiah) untuk tujuan yang sama.