Find Us On Social Media :

Facebook Kenalkan Fitur Quiet Mode untuk Diamkan Notifikasi Masuk

By Adam Rizal, Selasa, 14 April 2020 | 14:30 WIB

Facebook Kenalkan Fitur Quiet Mode

Facebook memperkenalkan fitur penghitung waktu Quiet Mode yang membantu pengguna membatasi waktu interaksi dengan aplikasi Facebook.

Fitur itu membantu pengguna menghabiskan waktu bersama keluarga dan menjaga kesehatan mental.

Fitur Quiet Mode akan mengubah pengaturan seluruh aplikasi menjadi senyap dalam kurun waktu yang telah ditentukan pengguna.

Jika mengaktifkan Quiet Mode, pengguna akan menerima pengingat bahwa masih berada dalam durasi Quiet Mode dan menyuguhkan shortcut guna mengelola pengaturan untuk mode ini.

Selain itu, Facebook juga mengalami kendala dalam mempertahankan operasionalisasi platform karyanya.

Facebook Messenger, Instagram, dan WhatsApp juga mengalami peningkatan penggunaan karena banyak pengguna yang memanfaatkan fitur komunikasi ini untuk tetap dapat terhubung dengan rekan dan keluarga mereka.

Sayangnya, pengaturan itu belum dapat ditemukan pada aplikasi versi Android dan baru tersedia pada aplikasi versi iOS.

Facebook bukan satu-satunya platform media sosial yang melakukan pembayaran pada layanan mereka seperti dikutip GSM Arena.Sejumlah media sosial lain seperti Netflix, TikTok, dan bahkan YouTube telah menurunkan kualitas tampilan konten platformnya untuk mengimbangi peningkatan trafik selama kebijakan beraktivitas dari rumah diberlakukan.Sebelumnya, di Amerika Serikat, Facebook mulai membagikan lokasi penggunanya tapi bukan karena kebocoran data melainkan dengan tujuan mulia. Media sosial milik Mark Zuckerberg ingin membantu peneliti COVID-19 atau virus Korona untuk menemukan pola penularan virus tersebut.Cara ini dilakukan sebagai bagian program terbaru Facebook bernama Data for Good. Jadi Facebook akan mengumpulkan data penggunanya, tanpa melanggar privasi, dan akan menyediakan data yang dibutuhkan kepada peneliti medis.Caranya adalah dengan mengumpulkan data anonim pengguna Facebook terutama lokasi setiap pengguna.

Harapannya bisa diperoleh data mengenai prediksi penyebaran atau penularan COVID-19 dan mengungkap negara bagian mana yang harus melakukan karantina.