Perusahaan teknologi asal AS, Apple berhasil menjual sebanyak 2,5 juta unit iPhone terhitung dari bulan Maret sampai bulan ini.
Jumlah penjualan itu dilaporkan usai Cina mengumumkan mencabut kebijakan lockdown pada Selasa (7/4) terkait pandemi COVID-19 yang diakibatkan virus corona SARS-Cov-2.
Sebelumnya, penjualan iPhone di Cina turun sampai 61 persen pada Februari 2020. Kala itu, Apple hanya berhasil menjual perangkat sebanyak 494 ribu unit.
Menurut data Akademi Informasi dan Komunikasi Cina (China Academy of Information and Communications/CAIC), perusahaan yang digawangi Tim Cook ini telah mengirim 21 juta perangkat ke Cina bulan Maret lalu.
Para pengecer iPhone di China sudah beroperasi seperti semula karena kondisi ekonomi Negara Tirai Bambu itu cukup kondusif seperti dikutip Phone Arena.
Apalagi pabrik perakitan perangkat Apple di Cina yakni Foxconn secara perlahan memulai kembali operasinya, menyusul ada lebih dari 200 ribu pekerja Foxconn telah kembali bekerja.
Pabrik Foxconn itu berlokasi di wilayah Zhengzhou yang juga dikenal dengan Kota iPhone.
Foxconn dikabarkan mengirimkan hampir 300 ribu unit per hari selama bulan Maret kepada pengecer seperti dikutip Business Recorder.
Apple pun dikabarkan bakal segera membuka pemesanan dua perangkat ponsel pintar terbaru mereka yaitu iPhone 9 dan iPhone 'murah' yang disebut SE.
Menyoal harga ponsel pintar, iPhone SE 2 disebut bakal dibanderol US$399 atau sekitar Rp6,5 juta. Bukti lain iPhone SE 2 bakal segera dirilis ialah perusahaan sudah mulai menjual pelindung layar ponsel pintar tersebut yang diberi nama "Belkin InviGlass Ultra Screen Protection" pada laman resmi Apple.
Pelindung layar itu dibanderol US$39,95 atau sekitar Rp640 ribu.