Find Us On Social Media :

Criteo: COVID-19, Jelang Ramadan Dorong Lonjakan Tinggi Belanja Online

By Liana Threestayanti, Kamis, 16 April 2020 | 18:30 WIB

Tren belanja online meningkat pesat di tengah pandemi, dan Criteo memprediksi ada lonjakan tinggi menjelang bulan Ramadan.

Tren belanja online meningkat pesat di tengah pandemi, dan Criteo memprediksi ada lonjakan tinggi menjelang bulan Ramadan.

Ternyata, waktu terfavorit para pebelanja online di bulan Ramadan adalah pukul 3 pagi. Itulah salah satu temuan dari penelitian yang dilakukan perusahaan teknologi global pendukung para marketer dunia, Criteo S.A.

Criteo juga memaparkan dampak COVID-19 terhadap industri e-commerce, bahwa sekitar setengah dari semua negara di dunia mengalami peningkatan dalam angka penjualan online. Hal ini mungkin akibat pergeseran perilaku pembeli karena konsumen melakukan social distancing.

Datangnya bulan Ramadan sebentar lagi juga akan menambah lonjakan pembelian di e-commerce.

“Traffic web harian melonjak lebih dari 50% secara global. Perdagangan online sekarang telah menjadi esensial untuk konsumen Asia Pasifik ketika mereka berpindah ke platform online – baik bekerja dari rumah atau menghabiskan waktu luang, karena pandemi kesehatan global," jelas Pauline Lemaire, Director of Account Strategy Criteo for Large Customers, SEA, Hong Kong and Taiwan. 

Pauline memperkirakan peningkatan belanja online akan berlanjut sepanjang bulan puasa ini. "Brand dan pemain ritel sekarang dihadapkan dengan tantangan baru dalam membantu pembeli mempertahankan tradisi mereka dan juga meyakinkan, serta membuktikan bahwa kesinambungan bisnis terjaga di saat yang sama," ujarnya lagi.

Social distancing dan pembatasan perjalanan telah mengubah rutinitas harian dan cara konsumen bekerja, berbelanja, dan bermain. Selanjutnya Criteo menyarankan para marketer menyadari kenyataan baru ini dan menyesuaikan kampanye mereka dengan pola interaksi pembeli dengan pelaku bisnis dan satu sama lain.

“Mirip dengan banyak negara lain, kebijakan social distancing di Indonesia diartikan bahwa hanya bisnis-bisnis penting seperti kebutuhan sehari-hari, pengiriman dan logistik tetap beroperasi penuh selama periode ini. Dengan meningkatnya ketergantungan pada eCommerce di masa ini, brand dan pelaku ritel harus memastikan jaringan logistik dan kapasitas pemenuhannya cukup kuat, serta memastikan stok barang lengkap untuk memenuhi pertumbuhan permintaan untuk perdagangan online,” tambah Pauline Lemaire.

Pastikan Kapasitas Jaringan Logistik dan Stok Barang

Lonjakan pembelian karena social distancing dan menjelang bulan Ramadan ini harus diikuti oleh kepastian kapasitas jaringan logistik dan stok barang.

Berdasarkan tren di sekitar Ramadan selama beberapa tahun sebelumnya di Asia Tenggara yang meliputi Indonesia dan Malaysia, peningkatan penjualan mencapai puncaknya pada minggu ketiga untuk 2018 dan 2019. Tahun lalu, Malaysia dan Indonesia khususnya, melihat traksi yang lebih besar dengan kenaikan 106%, dibandingkan dengan peningkatan 90% pada 2018.

Khusus untuk Indonesia, traffic harian yang dicatat dalam indeks dan penjualan untuk ritel online mengalami peningkatan sebesar 115% pada 2019 dibandingkan dengan 2018, yang mencatat peningkatan sebesar 44%.

Pembeli juga lebih aktif seminggu sebelum Ramadan dan minggu pertama Ramadan pada 2019, bila dibandingkan dengan 2018. Ini menunjukkan perubahan dalam perilaku konsumen – peningkatan pembelian di menit terakhir tepat sebelum dimulainya bulan ibadah ini. Mengingat lonjakan transaksi online tahun ini yang diproyeksikan karena adanya COVID-19, pemain eCommerce harus bersiap untuk lonjakan penjualan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pauline mengingatkan brand dan pelaku ritel harus memastikan bahwa jaringan logistik dan kemampuan pemenuhannya cukup kuat dan stok barang lengkap untuk memenuhi pertumbuhan volume permintaan dan transaksi.

Fokus pada Kebutuhan Konsumen

Penjualan ritel online di Asia Tenggara mengalami peningkatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun 2019, dengan peningkatan penjualan tertinggi terlihat pada minggu 23 Maret sebesar 82%. Sementara jumlah ini diperkirakan akan meningkat dengan momen Ramadan yang akan datang, pembeli akan lebih memprioritaskan kebutuhan untuk ekonomi social distancing, lebih dari sekedar kegiatan keagamaan.

Demikian pula, produk Kesehatan & Kecantikan juga mengalami peningkatan penjualan, seperti yang diwakili oleh kosmetik dan produk rias, yang telah meningkatkan penjualan online sebesar 58%.

Dari 30 Januari hingga 5 April 2020, data Criteo dari berbagai pasar tentang keseluruhan tren eCommerce telah menunjukkan tren sebagai berikut:

1.Barang-barang pendukung kualitas hidup

Pembeli berbelanja lebih banyak untuk barang-barang yang mendukung kualitas hidup, kenyamanan dan hiburan sebagai bentuk adaptasi dengan kehidupan yang hampir seluruhnya berada di dalam ruangan.

2.Barang-barang kebutuhan sehari-hari 

Barang-barang, seperti bumbu dapur dan biji-bijian, telah mengalami peningkatan penjualan online dari 16 Februari hingga 15 Maret. Bahan makanan yang cukup tahan lama mengalami peningkatan terbesar karena konsumen dihimbau untuk tinggal di rumah selama masa-masa sulit ini dan oleh karena itu mereka memilih jenis-jenis makanan yang tahan lama

3.Barang elektronik

Seiring meningkatnya konsumen yang menyesuaikan diri dengan bekerja dan belajar dari rumah, segmen elektronik mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam penjualan online secara global. Ini diperkirakan akan berlanjut hingga Ramadan karena ibadah dan pertemuan sosial yang biasa dilakukan akan digeser ke pertemuan digital sehingga memerlukan perangkat elektronik untuk menjalankan tradisi.

4.Furnitur

Penjualan furnitur mengalami peningkatan global sepanjang Maret tahun ini karena lebih banyak konsumen berencana untuk membangun ruang kerja yang kondusif di rumah seiring peningkatan langkah-langkah kerja jarak jauh. Ini akan terus berlanjut selama bulan Ramadan karena mayoritas konsumen harus tinggal di dalam rumah dan akan mencari cara untuk membuat rumah mereka nyaman.

4.Pakaian

Semakin banyak konsumen mencari pakaian yang nyaman karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Ini termasuk membeli lebih banyak pakaian yang sesuai untuk latihan kebugaran di rumah.

“Brand dan pelaku ritel perlu memikirkan jenis produk yang dapat melengkapi banyaknya rutinitas dalam ruangan atau menciptakan pengalaman konsumen dalam social distancing economy karena semakin banyak orang menghabiskan waktu di dalam rumah. Penting juga bagi brand dan pelaku ritel untuk mempertimbangkan penyajian penawaran mereka saat ini. Misalnya, iklan yang menunjukkan produk yang cocok di dalam ruangan akan lebih disukai dibandingkan dengan yang menggambarkan kegiatan di luar ruangan atau tempat yang ramai,” kata Pauline Lemaire.

Amati Pola Belanja

Belanja lebih sering terjadi ketika matahari terbenam. Data Ramadan Criteo telah mengungkap bahwa aktivitas ritel online dari Malaysia dan Indonesia selama Ramadan 2019 melonjak pada jam 3 pagi setiap hari.

Lalu lintas situs online mulai meningkat pada pukul 3 pagi, menunjukkan bahwa pembeli mulai menelusuri pembelian mereka ketika mereka bangun untuk mempersiapkan hari. Pada jam 4 pagi, penjualan ritel di bulan Ramadan lebih tinggi 3,5x lipat dibandingkan rata-rata harian. Ada penurunan penjualan yang signifikan pada jam 6 sore ketika pembeli Muslim menyiapkan buka puasa.

Bahkan ketika penjualan di perangkat desktop terus menyumbang lebih dari 80% dari semua penjualan ritel, pembelian di perangkat mobile menawarkan kenyamanan kepada konsumen untuk berbelanja di genggaman mereka. Penggunaan ponsel meningkat selama bulan Ramadan karena konsumen menggunakan aplikasi keagamaan online untuk salat, layanan pengiriman bahan makanan serta makanan jadi, aplikasi hiburan, dan komunikasi. Pangsa seluler mingguan dalam penjualan melonjak menjadi 39% selama Idul Fitri tahun lalu.

Ini semakin menyebabkan peningkatan penjualan dalam perangkat aplikasi mobile4. Pada tahun 2019, penjualan dalam perangkat aplikasi mobile tumbuh hingga 83%, menunjukkan bahwa konsumen mungkin tergerak untuk membeli lebih banyak melalui aplikasi mobile karena perangkat tersebut memberikan pengalaman belanja yang mudah dan nyaman.

Pauline Lemaire menambahkan, “Selain memastikan stok yang cukup sepanjang musim ini, brand dan pelaku ritel online juga harus menyusun rencana agar dapat memanfaatkan waktu emas ini untuk menghasilkan transaksi. Selain merencanakan kegiatan promosi tengah malam dan penjualan kilat, ada baiknya mempertimbangkan untuk memperluas pendekatan ini di kurun waktu 03:00 - 04:00 yang sarat akan proyeksi penjualan."

Data Criteo. Indeks Penjualan Mingguan, tahun 2020 dibandingkan dengan rata-rata pada 1-28 Januari 2019. Kelompok pemain ritel yang sama dengan pelacakan penjualan yang stabil selama periode 2019 dan 2020.