Google News Initiative meluncurkan Dana Bantuan Darurat Jurnalisme (Journalism Emergency Relief Fund) sebagai bantuan untuk ribuan penerbit berita kecil, sedang, dan lokal di seluruh dunia.
Bantuan ini terbuka bagi lembaga berita yang memproduksi berita orisinal bagi komunitas lokal selama krisis ini dan jumlahnya akan berkisar dari beberapa ribu dolar bagi redaksi hiperlokal kecil, hingga beberapa puluh ribu dolar bagi redaksi yang lebih besar, dengan variasi sesuai wilayah masing-masing.
Langkah ini diambil Google karena melihat peran vital media lokal dalam menghubungkan masyarakat dan komunitas dalam kondisi normal. Dan kini, media lokal bahkan memainkan peran yang lebih besar dalam melaporkan berita tentang karantina wilayah, perintah tinggal di rumah, penutupan sekolah dan fasilitas umum, serta data mengenai dampak COVID-19 terhadap kehidupan sehari-hari
Namun, kini peran itu sedang mengalami tantangan yang belum pernah dialami sebelumnya yang menghadapkan industri berita dengan berbagai hal, seperti pemberhentian, penonaktifan sementara, dan pengurangan karyawan akibat pelemahan ekonomi karena dampak COVID-19.
Bagaimana cara memperoleh bantuan ini? Mulai hari ini, para penerbit berita di seluruh dunia bisa mendaftar untuk mendapatkan bantuan ini melalui formulir pendaftaran sederhana. Google telah menyederhanakan prosesnya agar bantuan bisa secepatnya disalurkan kepada penerbit berita di seluruh dunia yang memenuhi syarat.
Pendaftaran akan ditutup pada Kamis, 30 April 2020, jam 13.59 WIB.Penerima dana bantuan dan cara penggunaan dananya akan diumumkan Google dalam beberapa minggu selanjutnya. Indonesia termasuk salah satu negara yang berhak mendapat dana ini.
Selain itu, Google.org juga mendonasikan US$1 juta dolar secara kolektif kepada International Center for Journalists, yang berencana untuk menyediakan sumber daya yang bisa langsung dipakai untuk membantu para wartawan di seluruh dunia, dan kepada Dart Center for Journalism and Trauma di Columbia Journalism School, yang membantu para jurnalis yang mengalami kejadian traumatis selama krisis ini. Google menyadari risiko yang dihadapi para wartawan yang meliput pandemi virus corona di garis depan. Sebelumnya, Google melalui Google News Initiative telah melakukan berbagai upaya lain untuk mendukung industri berita dan menyediakan akses kepada informasi yang bermutu. Di antaranya adalah Google menggelontorkan dana sebesar US$6,5 juta bagi para organisasi nirlaba yang memerangi hoaks, terutama dalam kaitannya dengan pemberitaan tentang virus corona. Google juga melakukan upaya lokalsasi data Google Trends sehingga memudahkan para wartawan, penyedia layanan kesehatan, dan kalangan pemerintahan dalam memperoleh informasi dan insight seputar COVID-19.