Saat ini industri mulai sadar dengan pentingnya komputasi awan, penyimpanan data, aplikasi, dan data center. Tak heran, tren itu menggenjot pendapatan perusahaan yang berkecimpung di dalamnya seperti Microsoft, Amazon dan Google.
Microsoft melaporkan pendapatan senilai USD26,82 miliar atau naik 17 persen dengan keuntungan bersih USD 7,42 miliar atau 95 sen persaham pada kuartal I-2018. Kenaikan pendapatan Microsoft didorong oleh tingginya permintaan layanan Microsoft Azure dan perangkat lunak berlangganan Office 365.
"Microsoft Azure mendapatkan banyak keuntungan karena pergeseran aktivitas ke cloud," kata Daniel Ives (Firma Riset GBH Insights) kepada Reuters.
Microsoft mendapatkan perlawanan sengit dari kompetitornya Amazon yang mengandalkan layanan Amazon Web Services (AWS), menyusul AWS mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 93 persen pada laporan 31 Maret 2018.
Menurut catatan Thomson Reuters I/B/E/S, pendapatan Microsoft untuk unit produktivitas dan proses bisnis di Office 365, naik 17 persen menjadi USD 9 miliar, melampaui ekspektasi rata-rata analis senilai USD8,73 miliar.
Pendapatan Microsoft untuk Personal Computing naik 13 persen menjadi USD 9,9 miliar dan penjualan laptop Surface melonjak 32 persen.
Sebelumnya, firma riset Canalys mencatat pertumbuhan Azure telah mendorong Microsoft ke posisi kedua di pasar komputasi awan dengan pangsa 14 persen dari pasar senilai USD 15,6 miliar.