Menurut IDC, pasar AI (artificial intelligence) global terus bertumbuh. IDC beberapa waktu lalu memperkirakan CAGR (compound annual growth rate) sebesar 28,5% dari tahun 2019 sampai 2023 untuk pendapatan AI secara global. Bagitu pula dengan pasar peranti lunak AI di edge atau pinggir jaringan yang menurut MarketsandMarkets akan memiliki CAGR sebesar 26,5% sampai tahun 2023. Intel hari ini pun mengumumkan kerja samanya dengan Udacity dalam menghadirkan Intel Edge AI for IoT Developers Nanodegree Program. Program ini ditujukan untuk melatih komunitas pengembang pada deep learning dan computer vision, tentunya dengan memanfaatkan Intel Distribution of OpenVINO toolkit. Intel berharap bahwa program ini bisa mengakselerasi pengembangan dan penggunaan berbagai model AI di edge, serta membantu memastikan tenaga kerja dengan keahlian AI di edge memiliki jumlah yang cukup untuk memenuhi pertumbuhan yang diperkirakan.
"Berdasarkan sejarah, para pelajar telah mempelajari bagaimana cara untuk membangun dan men-deploy berbagai model deep learning untuk cloud. Dengan Udacity, kami melatih para pengembang AI untuk pergi ke tempat di mana data itu dihasilkan di dunia nyata; di edge. Mengoptimalkan deployment secara langsung dari aneka model di berbagai perangkat edge membutuhkan pengetahuan akan batasan-batasan unik seperti daya, bandwidth jaringan dan latensi, arsitektur-arsiktektur komputasi yang berbeda, dan lainnya. Keahlian yang dihantarkan oleh pembelajaran ini akan membolehkan pengembang – dan perusahan yang memperkerjakan mereka – untuk mengimplementasikan yang dipelajari pada aplikasi-aplikasi dunia nyata pada berbagai bidang," sebut Jonathan Ballon (Vice President and General Manager, Internet of Things Group, Intel).
Selain mendapatkan ilmu, para peserta yang berhasil lulus akan mendapatkan sertifikat kelulusan dari Udacity. Sekadar informasi, program Nanodegree adalah program sertifikasi daring yang dalam kasus ini berlangsung selama tiga bulan. Program Nanodegree bertujuan untuk mengajarkan keahlian dasar pada suatu bidang spesifik agar pesertanya memiliki keahlian yang diperlukan sehubungan suatu pekerjaan.
"Program ini adalah bagian dari komitmen Udacity untuk memberikan pelatihan kepada 1 juta pengembang di seluruh dunia," ujar Gabe Dalporto (CEO, Udacity). "Kolaborasi kami dengan Intel akan membuka pintu untuk para pelajar mempelajari deployment dari aneka teknologi AI terdepan di edge dan membantu mereka yang memiliki akses terbatas terhadap sumber daya pembelajaran untuk berkembang pada bidang mereka,"
Para pelajar akan mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan tiga proyek di dunia nyata yang masing-masing akan ditinjau dan disetujui oleh jaringan peninjau Udacity. Seperti telah disebutkan, pelajar yang berhasil menyelesaikan program Nanodegree tersebut akan mendapatkan sertifikat. Namun, untuk yang tidak bisa mengikuti Intel Edge AI for IoT Developers Nanodegree Program, tersedia pula pembelajaran gratis yang mengandung sebagian dari konten pada Intel Edge AI for IoT Developers Nanodegree Program itu.
Pembelajaran gratis bersangkutan bisa dilihat di sini. Lamanya pembelajaran tersebut adalah satu bulan. Adapun Intel Edge AI for IoT Developers Nanodegree Program bisa dilihat di sini.