Contoh penerapan Artificial Intelligence (AI) di sektor manufaktur cukup beragam. Inilah 10 di antaranya.
Contoh penerapan AI di sektor manufaktur sudah cukup banyak mengingat teknologi ini, menurut McKinsey, sebenarnya sudah ada di lingkungan manufaktur sejak pertengajan tahun 1950-an. Namun dianggap sebatas ide yang menarik saja.
Bahkan perusahaan manufaktur sebenarnya selama bertahun-tahun telah "mendigitalisasi" pabriknya melalui implementasi control system terdistribusi dan dengan supervisi.
AI menawarkan alternatif yang lebih murah karena memungkinkan perusahaan menggunakan software yang sudah ada untuk menganalisis data yang secara rutin mereka kumpulkan.
Apa saja contoh penerapan AI di industri manufaktur?
#1. Pemeriksaan kualitas
Pabrik-pabrik yang membuat produk-produk yang kompleks, misalnya microchip dan circuit board memanfaatkan artificial intelligence untuk memeriksa jika ada error pada produk. Penggunaan teknologi tentu akan lebih andal ketimbang bergantung pada kejelian mata manusia. Biasanya di sini, layanan AI akan dikombinasikan dengan kamera beresolusi tinggi. Dan ketika diintegrasikan dengan framework data processing berbasis cloud, tiap kesalahan (error) akan ditandai dan respons terhadap kesalahan itu segera dikoordinasikan.
#2. Manajemen
Pabrik cerdas LG memanfaatkan machine learning untuk mendiagnosis dan memprediksi kerusakan pada mesin sebelum menjadi masalah. Dengan cara ini, tim manajemen dapat memperkirakan jika terjadi kelambatan tak terduga karena isu semacam ini dapat menimbulkan biaya yang cukup mahal bagi perusahaan.
#3. Mendesain lebih cepat
Airbus memanfaatkan AI untuk menciptakan ribuan desain komponen hanya dengan memasukkan angka tertentu ke komputer. Generative design model memungkinkan Airbus mengurangi waktu para desainer Autodesk dalam menguji desain baru.
#4. Mengurangi dampak terhadap lingkungan