VESA baru saja mengumumkan standar terkini dari DisplayPort Alternate Mode-nya di dunia. DisplayPort Alternate Mode versi 2.0 itu memastikan interoperabilitas dengan USB4. Standar DisplayPort 2.0 sendiri diumumkan pada Juni 2019. Adapun DisplayPort Alternate Mode atau DisplayPort Alt Mode bisa dibilang sebagai opsi yang memungkinkan sinyal DisplayPort dihantarkan melalui USB Type-C. Dengan kata lain, DisplayPort Alt Mode memungkinkan suatu perangkat tidak memiliki porta DisplayPort atau sejenisnya untuk memiliki keluaran atau masukan yang mendukung DisplayPort. DisplayPort Alt Mode 2.0 memastikan sinyal video DisplayPort 2.0 sebesar 80 Gbps bisa dihantarkan tanpa masalah melalui konektor USB4 Type-C.
"Spesifikasi DisplayPort Alt Mode yang diperbarui VESA menyertakan sejumlah pengembangan di dalamnya — termasuk pembaruan pada penemuan dan konfigurasi antarmuka dan juga manajemen daya — untuk memastikan integrasi yang seamless dengan spesifikasi USB4," sebut Craig Wiley (Senior Director Marketing Parade Technologies; VESA Board Member dan DisplayPort Alt Mode Sub-group Leader).
Dibandingkan versi sebelumnya, DisplayPort 2.0 menawarkan bandwidth teoritis maksimal yang jauh lebih besar. Bila DisplayPort 1.4 memiliki bandwidth teoritis maksimal sebesar 32,4 Gbps, DisplayPort 2.0 memiliki bandwidth teoritis maksimal sebanyak 80 Gbps. Tak hanya itu, efisiensinya juga lebih tinggi karena menggunakan skema encoding 128b/132b dan bukannya 8b/10b seperti sebelumnya. Alhasil, DisplayPort 2.0 memiliki efisiensi sekitar 97%, sedangkan DisplayPort 1.4 memiliki efisiensi 80%.
Dari kombinasi di atas, DisplayPort 2.0 memiliki bandwidth "efektif" sebesar 77,4 Gbps, sedangkan DisplayPort 1.4 hanya sebanyak 25,92 Gbps. Dengan kata lain, DisplayPort 2.0 memiliki bandwidth efektif yang sekitar tiga kalinya DisplayPort 1.4.
Degnan bandwidth efektif yang jauh lebih besar, DisplayPort 2.0 bisa menghantarkan video dengan resolusi lebih tinggi, refresh rate lebih besar, dan HDR lebih baik. Bahkan, VESA mengklaim DisplayPort 2.0 bisa digunakan menghantarkan video dengan resolusi melebihi 7.680 × 4.320 piksel alias melebihi 8K. Selain itu, DisplayPort 2.0 juga meningkatkan dukungan terhadap penggunaan lebih dari satu displai sekaligus, serta meningkatkan pengalaman pengguna dengan displai untuk extended reality.
Konektor USB Type-C sendiri memang digadang-gadang menjadi konektor tunggal untuk banyak keperluan. Tunggal di sini maksudnya satu-satunya jenis konektor yang dibutuhkan untuk banyak keperluan, bukan jumlahnya hanya satu pada suatu perangkat. Sebelum adanya DisplayPort Alt Mode, DisplayPort membutuhkan porta tersendiri. Dengan DisplayPort Alt Mode, porta pada perangkat bisa dibuat lebih universal. VESA pun memperkirakan produk yang menggunakan DisplayPort Alt Mode 2.0 akan mulai hadir di pasar pada tahun 2021.