Setelah pertama kali diumumkan Oktober lalu, Google pekan ini akhirnya memperkenalkan earphone TWS (true wireless stereo) bernama Pixel Buds.
Seperti Apple AirPods yang digadang-gadang menjadi pesaingnya, Pixel Buds datang dalam aksesori carrying case yang sekaligus berfungsi sebagai pengisi ulang baterai saat earphone disimpan di dalamnya.
Nama Pixel Buds sama dengan earphone Google keluaran 2017 yang juga dipanggil Pixel Buds.
Namun, Pixel Buds terbaru merupakan model true wireless yang tidak tersambung kabel antara bagian earpiece kanan dan kiri.
Supaya tetap menempel di telinga dan bisa digunakan dengan nyaman meski sedang berolahraga, earphone wireless ini dibekali dengan pengait khusus.
Di bagian permukaan earpiece terdapat sensor sentuh dengan ikon "G". Pengguna bisa menyentuhkan jari dan mengendalikan playback musik dengan gerakan tapping atau swiping.
Secara hardware, Pixel Buds 2 dibekali dengan driver 12 mm dan dua modul mikrofon yang mampu meredam suara background.
Ada pula sensor infra-merah (IR) yang memungkinkan pemutaran lagu dihentikan (pause) ketika earphone tidak dipakai.
Pixel Buds 2 diklaim bisa bertahan selama 5 jam untuk mendengarkan musik dalam sekali pengisian penuh.
Ketika baterai habis, pengguna cukup memasukkan earphone ke dalam carrying case yang menyediakan daya ekstra hingga 24 jam. Baterai carrying case bisa diisi secara nirkabel atau menggunakan kabel lewat port USB Type-C.
Fitur pendukung lain mencakup integrasi dengan Google Assistant yang bisa menerjemahkan suara lawan bicara, serta Adaptive Sound yang bisa mengatur volume secara otomatis berdasarkan tingkat kebisingan di sekitar pengguna.
Ada pula fitur automatic pairing yang memungkinkan perangkat tersambung dengan perangkat Android secara otomatis, serta ketahanan terhadap air dengan sertifikat IPX4, sebagaimana dirangkum 9to5Google.
Pixel Buds 2 sendiri tersedia dalam empat varian warna, yakni oranye, hitam, putih, dan hijau muda. Harganya dipatok di angka 179 dolar AS (Rp 2,7 juta) dan sudah bisa didapatkan di situs resmi Google di beberapa negara.